Pakar Lingkungan Unair Ingatkan Pemerintah Minimalisir Dampak El Nino

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 4 Mei 2023 13:42 WIB

Seorang pria melintas didekat ternak kambing dan domba yang mati karena kekeringan El Nino di Marodijeex, Hargeysa selatan, Somalia, 7 April 2016. REUTERS/Feisal Omar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan potensi terjadinya fenomena El Nino pada Agustus mendatang. Menurut dia, El Nino dapat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan yang cukup luas di beberapa daerah.

Hal senada disampaikan oleh Organisasi pangan dan pertanian dunia atau FAO. Fenomena itu dapat menyebabkan kekeringan ekstrim di wilayah Amerika tengah, Afrika bagian Selatan, hingga Asia Timur termasuk di dalamnya Indonesia. FAO pun meminta agar negara-negara dapat mengantisipasi risiko yang akan muncul.

Pengamat Lingkungan Universitas Airlangga (Unair), Wahid Dianbudiyanto, menuturkan bahwa El Nino merupakan fenomena saat air laut di Samudera Pasifik lebih panas dari pada suhu biasanya. El Nino merupakan bagian dari fenomena yang lebih besar yaitu El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan bagian lainnya adalah La Nina.

“Jika hal itu merupakan peristiwa memanasnya suhu air di luar batas kewajaran di kawasan Samudera Pasifik maka La Nina merupakan peristiwa pendinginan air di luar batas kewajaran di area tersebut,” jelasnya dilansir dari laman Unair pada Kamis, 4 Mei 2023.

Penyebab terjadinya El Nino dan La Nina, jelas Wahid, adalah karena terjadinya Southern Oscillation, yaitu perubahan tekanan udara pada laut tropis Samudera Pasifik. Saat air laut di sisi tropis Samudera Pasifik memanas maka atmosfer di atasnya menurun tekanannya.

Advertising
Advertising

“Saat inilah terjadi perubahan pola tiupan angin yang dapat menyebabkan perubahan pola iklim, yang cenderung menghasilkan iklim yang cukup ekstrim,” ujar dosen di Teknik Lingkungan Unair itu.

Perubahan pola tersebutlah yang akhirnya meningkatkan potensi dampak El Nino dan La Nina di Indonesia. Permukaan air yang lebih hangat dapat meningkatkan kemungkinan hujan lebih tinggi. Hal itu karena perpindahan panas melalui media air dan udara meningkat sehingga peristiwa presipitasi atau turunnya air dari atmosfer ke bumi juga ikut meningkat.

“Hal ini berdampak pada meningkatnya intensitas hujan di Amerika Selatan seperti Peru dan Ekuador. Di sisi lain, Indonesia dan Australia mendapatkankan kekeringan dari peristiwa tersebut,” tambahnya.

Ia menyebut El Nino merupakan fenomena yang cukup sering terjadi. Pada 1982-1983 dan 1997-1998 merupakan tahun yang paling intens terjadi fenomena tersebut pada abad ke-20. Bahkan peristiwa pada 1997-1998 menyebabkan ketidakstabilan kondisi dunia, termasuk kekeringan di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Berkaca dari pengalaman, menurut dia, mestinya pemerintah harus belajar untuk meminimalisir dampak yang akan timbul. Pemerintah dapat melakukan adaptasi dengan berkolaborasi dengan beragam pihak. Termasuk dengan melakukan edukasi dan kampanye. Selain itu, teknologi modifikasi hujan dapat dilakukan sehingga dapat membantu saat Indonesia dilanda kekeringan panjang.

“Misalkan pada tahun ini, El Nino akan datang ke Indonesia pada Agustus. Maka bisa kampanye untuk menyimpan sebanyak-banyaknya air pada reservoir-reservoir yang ada. Delapan tahun lalu, Indonesia kurang siap sehingga dampaknya cukup berat,” tuturnya.

Pilihan Editor: Antisipasi kecurangan UTBK 2023, UPNVJ Minta Pengawas Pantau Masker hingga Ikat Pinggang Peserta

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

2 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

3 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

3 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

4 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

4 hari lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya