Apa Itu Ransomware yang Diduga Serang hingga Bikin Sistem di BSI Eror?

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 11 Mei 2023 12:40 WIB

Ilustrasi malware. Kredit: Linux Insider

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) diduga mengalami serangan ransomware. Hal itu disampaikan pengamat dan praktisi keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, yang membeberkan dugaan adanya peretasan yang disertai pemerasan itu di balik gangguan transaksi yang terjadi pada BSI, Senin-Selasa 8-9 Mei 2023, lalu.

Para nasabah BSI sendiri mulai mengeluh di media sosial karena tidak dapat memakai aplikasi BSI Mobile untuk mengecek informasi rekening maupun melakukan transfer dana. Bahkan, ATM BSI pun tidak bisa digunakan.

Terlepas dari kepastian adanya serangan terhadap BSI itu dan skala serangan itu, lantas apa sebenarnya ransomware itu?


Ancaman Siber Terbesar


Ransomware adalah salah satu jenis malware (malicious software atau perangkat lunak jahat) yang paling berbahaya. Pasalnya, malware tersebut mengenkripsi (mengunci dengan kata sandi) file pada perangkat keras komputer dan meminta tebusan, biasanya dalam mata uang kripto, jika ingin kunci itu dibuka.


Pemilik komputer menjadi tidak dapat mengakses perangkat beserta seluruh data yang tersimpan di dalamnya. Selain mengunci, pelaku ransomware juga berpotensi untuk mencuri atau membocorkan berbagai informasi yang tersimpan dalam komputer jika si pemilik tidak segera membayar tebusan.


Bagaimana Ransomware Bekerja?

Advertising
Advertising


Melansir dari ncsc.gov.uk, jenis kejahatan siber ini setidaknya bekerja melalui tiga tahapan.


Akses: Penyerang memperoleh akses ke suatu jaringan komputer (atau gadget lainnya) atau sebuah sistem. Mereka mengambil alih kontrol dan menanam perangkat lunak enkripsi berbahaya alias ransomware itu sendiri. Mereka juga dapat mengambil salinan data pada komputer dan membocorkannya.


Aktivasi: Ransomware diaktifkan, mengunci perangkat, dan menyebabkan data di seluruh jaringan dienkripsi. Pemilik komputer tidak lagi bisa mengaksesnya.


Minta tebusan: Pemilik komputer bakal menerima pemberitahuan di layar mereka dari peretas yang menjelaskan tata cara membayar uang tebusan untuk memulihkan akses perangkat. Pembayaran biasanya diminta melalui halaman web anonim untuk menghindari pelacakan.

Apakah Perlu Bayar Tebusan?


Penegak hukum umumnya tidak mendorong, mendukung, atau membiarkan pembayaran tebusan pada kasus serangan ransomware. Kalaupun korban kejahatan siber membayarnya, tak ada jaminan bahwa mereka akan benar-benar mendapatkan kembali akses ke perangkat komputer yang telah terkena ransomware. Tak ada jaminan pula komputer benar-benar terbebas dari infeksi malware tersebut. Perangkat itu pastinya akan lebih rentan untuk kembali menjadi sasaran peretas di masa depan.


Untuk itu, penting bagi setiap pemilik komputer agar selalu mencadangkan seluruh file dan data terpenting melalui komputasi awan (cloud computing) maupun media penyimpanan eksternal (seperti solid state driver atau SSD).


Lindungi Perangkat dari Ransomware


Penting untuk menutup celah yang bisa dilalui peretas untuk memperoleh akses ke jaringan komputer pribadi agar dapat mencegah serangan ransomware sejak awal.


Menurut csoonline.com, email spam dan phishing (pengelabuan) merupakan vektor utama malware menginfeksi komputer. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah malware jenis apa pun adalah memastikan sistem email terkunci rapat dan belajar untuk mengenali bahaya. Periksalah dengan hati-hati setiap dokumen yang terlampir dan batasi tindakan yang berpotensi sebagai phishing. Nalar seseorang bisa dikatakan sangat-sangat penting untuk menghindari sebuah malware.


Ada sejumlah tindakan pencegahan yang lebih teknis, seperti rutin memperbarui sistem, menyimpan rapat-rapat inventaris perangkat, dan mengecek kerentanan secara berkala pada infrastruktur jaringan.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Plihan Editor: Survei JobStreet Ungkap Posisi di Atas Angin Tech Talent di Asia dan Indonesia


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

12 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

17 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

24 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

35 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

38 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

39 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

45 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

51 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

53 hari lalu

Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

Wapres berharap BSI menjadi pintu pembuka kesempatan anak yatim untuk mengoptimalkan potensi.

Baca Selengkapnya

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

53 hari lalu

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

Bank Syariah Indonesia (BSI) menyiapkan uang tunai kuranng lebih Rp 46 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya