Kepala BMKG Jadi Calon Presiden Organisasi Meteorologi, Ini Visi dan Misinya

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Selasa, 16 Mei 2023 10:48 WIB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan visi yang akan diusungnya sebagai calon Presiden WMO dalam resepsi diplomatik di KBRI di Singapura, baru-baru ini. (BMKG)

TEMPO.CO, Singapura - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan isu perubahan iklim akan menjadi salah satu fokus utamanya jika dipercaya menjadi Presiden Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) periode 2023-2027.

Pemilihan Presiden WMO itu akan dilaksanakan pada sidang the nineteenth World Meteorological Congress (CG-19) pada 22 Mei–2 Juni 2023. Presiden WMO akan dipilih berdasarkan suara terbanyak oleh anggota WMO yang terdiri dari 197 negara dan 6 teritori.

"Tidak dapat dipungkiri, dampak perubahan iklim menjadi ancaman bagi ketersediaan sumber daya air, ketahanan pangan, keselamatan dari bencana hidrometeorogi serta kesejahteraan seluruh umat manusia di dunia. Karenanya, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim menjadi salah satu isu prioritas yang harus menjadi perhatian semua negara tanpa terkecuali," ungkap Dwikorita saat resepsi diplomatik di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, baru-baru ini.

"Semua program WMO yang telah berjalan akan tetap dijalankan dan semakin diperkuat. Namun demikian terobosan dan inovasi tetap diperlukan agar publik semakin sadar bahwa ancaman perubahan iklim sangat nyata sehingga butuh kerjasama semua pihak untuk menekan lajunya" tambah dia.

Resepsi diplomatik yang dihadiri oleh sekitar 30 perwakilan negara anggota WMO yang terdapat di Singapura tersebut dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.

Advertising
Advertising

Dwikorita memaparkan visi yang akan diusungnya sebagai calon Presiden WMO adalah "Mewujudkan cuaca-iklim dan samudra untuk kesejahteraan bersama dan ketangguhan masyarakat dunia".

Untuk mewujudkan visi tersebut, sedikitnya ada empat misi yang dibawanya, yaitu pertama, terus memperkuat Global Basic Observing Network (GBON), dengan mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur di negara-negara anggota, khususnya untuk pengamatan sistem kebumian yang berkualitas, guna meningkatkan kualitas dan aksesibilitas data dan informasi cuaca, iklim, air, dan layanan lingkungan lainnya, yang disampaikan secara otoritatif (tepat waktu, andal, dan akurat), dapat diakses, berorientasi pada pengguna, dan sesuai dengan tujuan.

Kedua, terus memperkuat dan/atau mempercepat pengembangan Peringatan Dini untuk Semua (Early Warning for All). Selanjutnya, ketiga yaitu terus memfasilitasi kemitraan dan kolaborasi untuk mobilisasi sumber daya, guna mendukung pengembangan infrastruktur dan kapasitas negara-negara anggota di antaranya dengan meningkatkan capaian Program SOFF (Systematic Observations Financing Facility).

Dan keempat, terus mendorong pengembangan teknologi tepat guna dengan memperhatikan pengetahuan, teknologi, dan/atau kearifan lokal/adat untuk mendukung “peringatan dini dan aksi dini” di negara berkembang dan negara berkembang kepulauan kecil (Small Island Developing States/SIDS).

Sementara itu, Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, Suryo Pratomo menegaskan keinginan dan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi dalam penguatan kepemimpinan WMO di dalam mencapai visi dan misi organisasi, serta pengembangan kerja sama internasional pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi cuaca, iklim, air, dan isu lingkungan lainnya guna meningkatkan kesejahteraan manusia di dunia.

“Dengan kredensial, integritas, pengalaman, kontribusi, dan visinya yang mengesankan, Pemerintah Indonesia yakin Dwikorita Karnawati akan memastikan peran konstruktif dan aktif Indonesia di WMO dan menjawab tantangan global yang dihadapi saat ini serta memberikan kontribusi yang tinggi dalam mencapai visi dan misi WMO," ujarnya.

"Sebagai pemimpin dan ilmuan perempuan, pencalonan Dwikorita Karnawati sebagai Presiden WMO akan dapat memberikan perspektif baru dalam pemberdayaan perempuan, inklusivitas, dan kesetaraan gender dalam organisasi WMO. Kami sangat percaya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi WMO untuk memiliki Presiden wanita pertamanya," tambah Suryo Pratomo.

Sebagai informasi, Pencalonan Dwikorita Karnawati merupakan pencalonan kandidat perempuan pertama sebagai Presiden WMO dalam sejarah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

48 menit lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

2 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

2 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

5 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

12 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

13 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

14 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya