Peluangnya Datang Semakin Pasti, El Nino Kuat Bakal Bertahan Sampai 2024

Selasa, 16 Mei 2023 20:26 WIB

Sebuah kursi berada di atas tanah lumpur yang telah mengering akibat terdampak El Nino di tepi sungai Ace di Rio Branco, Brasil, 1 Agustus 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengungkap indikasi El Nino yang akan terbentuk pada Mei-Juni ini dan akan bertahan sampai ke musim dingin nanti. Potensinya disebut sangat kuat kalau fenomena anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang biasa menyebabkan wilayah Indonesia kekeringan itu sudah ada di tubir horison.

Minimal, NOAA menambahkan, El Nino lemah yang akan menjelang. Tapi, pada akhir tahun nanti, yakni November 2023 - Januari 2024, ada peluang 80 persen untuk El Nino berkembang moderat (anomali suhu 1,0-1,5 derajat Celsius). Peluang El Nino menjadi kuat (anomali suhu lebih dari 1,5 derajat Celsius) pada akhir tahun nanti sebesar 55 persen.

Secara keseluruhan, transisi dari El Nino Southern Oscillation (ENSO)-netral ke El Nino diharapkan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, dengan peluang lebih dari 90 persen atau hampir pasti El Nino itu akan bertahan sampai ke musim dingin nanti. Prediksi ini adalah buah dari ENSO Diagnostics Discussion pada 11 Mei 2023 dan akan diperbarui lagi pada 8 Juni nanti.

Adapun peluang 90 persen itu lebih besar daripada prediksi yang dibuat pada awal Mei yang sebesar 62 persen. "Pasang mata Anda ke wilayah ekuator, dan jangan berkedip," kata Nathaniel Johnson, meteorolog di Laboratorium Dinamika Fluida Geofisika NOAA, menulis di blog NOAA. "Kondisinya berevolusi dengan cepat!"

Pada masa lalu, kejadian El Nino dan kebalikannya, La Nina, terjadi kira-kira dua sampai tujuh tahun sekali. Tapi belakangan, menurut NOAA, terjadi lebih sering akibat perubahan iklim.

Advertising
Advertising

Terakhir, El Nino terbentuk antara Februari dan Agustus 2019 dan relatif lemah. Antara Juli 2020 dan Maret 2023, triple-dip La Nina. Khusus El Nino umumnya bertahan selama sembilan bulan sampai dua tahun. Dalam periode itu, atau disebut tahun El Nino, biasanya panas bukan hanya di wilayah Indonesia, tapi juga global. El Nino 2016 dicatat Badan Meteorologi Dunia (WMO) paling panas.

Sementara, wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara belum lama ini mencatatkan rekor suhu panas. Dengan adanya El Nino, cuaca panas ekstrem mungkin datang kembali ke wilayah ini tahun ini.

NOAA, GIZMODO, LIVESCIENCE

Pilihan Editor: Masa Negosiasi Berakhir tanpa Terima Uang Tebusan, Ini 3 Seruan Lockbit kepada Nasabah BSI


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

3 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

9 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

13 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Pemahaman ENSO, IOD, dan Hujan Ekstrem di Indonesia Dinilai Masih Sangat Terbatas

22 hari lalu

Pemahaman ENSO, IOD, dan Hujan Ekstrem di Indonesia Dinilai Masih Sangat Terbatas

Kemungkinan besar hujan ekstrem semakin ekstrem di masa depan termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Perlinsos Sudah Dibahas Transparan dan Akuntabel Bersama DPR

22 hari lalu

Airlangga Sebut Perlinsos Sudah Dibahas Transparan dan Akuntabel Bersama DPR

Airlangga mengatakan sejumlah negara termasuk Indonesia terdampak El Nino pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Pemberian Bansos untuk Atasi Dampak El Nino, Singgung Program di Negara Lain

22 hari lalu

Airlangga Sebut Pemberian Bansos untuk Atasi Dampak El Nino, Singgung Program di Negara Lain

Bansos ditujukan untuk menjawab permasalahan akibat fenomena alam El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

32 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya