TEMPO.CO, Jakarta - Arneta Putri Amelian merupakan salah satu mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang berhasil menyumbang medali dalam SEA Games 2023 di Kamboja. Berperan sebagai setter, ia bersama seluruh tim bola voli berhasil menyumbangkan medali perunggu.

Dalam pertandingan cabor bola voli, perebutan medali antara timnas Indonesia melawan Filipina berlangsung di Olympic Complex Indoor Stadium, Phnom Penh, Kamboja, pada Ahad, 14 Mei 2023.

Atlet bola voli yang duduk di bangku program studi S1 Manajemen Udinus ini mengaku bahwa turnamen tersebut menjadi kali pertama ia membela timnas di ajang internasional. Ia merasa bangga dapat perjuangan bersama dengan timnas Indonesia lainnya dan berhasil menyumbang medali perunggu.

“Semua usaha keras yang saya lakukan selama training center sebulan benar-benar terbayarkan karena bisa berjuang sampai di titik ini. Terlebih, semua tim lawan sangat sulit dan yang paling merepotkan adalah negara Thailand dan Vietnam karena mereka lebih berpengalaman,” ujarnya dilansir dari situs Udinus pada Kamis, 18 Mei 2023.

Selama pertandingan, kedua tim tampil agresif dalam melancarkan serangan demi serangan. Indonesia yang mampu menunjukkan kekompakannya berhasil unggul dengan skor 25-20. Meski Indonesia sempat kalah di set kedua, namun berkat permainan apik dari setiap pemain, termasuk Arneta sebagai setter yang memberikan umpan-umpan kepada kawannya Indonesia berhasil unggul di set ketiga dan keempat.

Wakil Rektor II Bidang Kemahasiswaan Udinus, Kusni Ingsih, ikut bangga atas capaian medali perunggu yang diraih Arneta Putri. Tim kemahasiswaan bersama seluruh sivitas akademika terus berikan dukungan kepada tujuh mahasiswa Udinus yang membela Indonesia di ajang SEA Games 2023.

“Setelah sebelumnya di cabor Taekwondo juga meraih perunggu, sumbangan medali kali ini sangat berarti untuk Indonesia. Support secara penuh akan terus kami berikan, kerahkan kemampuan terbaik kalian dan Udinus untuk Indonesia," ujar Kusni.

Pilihan Editor: Kisah Amira, Alumnus Unair yang Jadi Satu-satunya Dokter Obgyn di Fakfak Papua