Rusia Pakai Taktik Serangan 18 Rudal dan Drone Sekaligus ke Kyiv, Gagal

Kamis, 18 Mei 2023 21:22 WIB

Melansir Time, Ukraina mendesak Amerika Serikat untuk mengerahkan sistem rudal Patriot menahan garis melawan Rusia. Rudal Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh untuk melawan rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan pesawat canggih. Military-today.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia melancarkan serangan cepat secara intensif mengincar target-target di Kyiv pada Selasa dinihari, 16 Mei 2023. Serangan selepas pukul 3 waktu setempat itu adalah serangan kedelapan ke Kyiv sepanjang bulan ini.

Rentetan dentuman atau ledakan yang terjadi mengejutkan banyak warga di kota itu seiring kilatan-kilatan cahaya yang melesat ke langit. Otoritas Ukraina menyatakan kalau kilatan cahaya-cahaya itu berasal dari Rudal Patriot yang berpacu untuk mencegat rudal-rudal Rusia yang datang dari berbagai arah pada dinihari itu.

Serbuan udara itu dilaporkan kompleks karena melibatkan beberapa jenis senjata berbeda dengan karakter berbeda dan diluncurkan dari arah yang berbeda-beda pula dari arah utara, selatan, dan timur. Termasuk di dalamnya adalah rudal hipersonik Kinzhal.

Serangan didesain untuk menekan pertahanan udara Ukraina dan operator di baliknya. Namun militer Ukraina mengaku rudal-rudal Patriot mampu menghancurkan setiap dari 18 senjata atau rudal Rusia yang datang tersebut.

"Serangan paling intensif sejauh ini--serangan rudal paling banyak daalam waktu yang paling singkat," kata Serhiy Popko, semacam Panglima Kodam di Kyiv.

Advertising
Advertising

Di media sosial, militer Ukraina merinci serangan itu terdiri dari enam rudal hipersonik Kinzhal yang dilepaskan dari jet-jet tempur Mig-31K; sembilan rudal jelajah Kalibr yang ditembakkan dari kapal perang maupun kapal selam di Laut Hitam; dan tiga rudal yang diluncurkan dari darat yang dilukiskan banyak media sebagai rudal balistik jarak pendek Iskander-M dan rudal darat-ke-udara S-400.

Serangan juga melibatkan tiga drone pengintai SuperCam dan Orlan-10, dan enam drone serang Shahed buatan Iran. "Pertahana udara Ukraina menghancurkan seluruh serangan rudal dan drone itu.," kata Komandan Angkatan Udara Ukraina, Letnan Jenderal Mykola Oleschuk via Telegram.

Serangan pada Selasa dinihari disebut sebagai serangan time-on-target karena melibatkan berbagai sistem senjata yang disinkronkan sehingga seluruhnya menyasar seluruh targetnya secara bersamaan. Rudal Kinzhal dan Iskander-M mewakili senjata aerobalistik bersudut dan kecepatan tinggi.

Sementara rudal jelajah Kalibr terbang rendah dengan kecepatan rendah dan subsonik. Lalu, drone-drone berkecepatan dan tinggi terbang lebih rendah lagi. Mereka seluruhnya menyerbu dari tiga arah berbeda.

Operator yang hanya fokus pada satu tipe target dipastikan bakal kecolongan. Tapi, diduga taktik serangan itu berhasil digagalkan Ukraina. Pecahan dari rudal-rudal itu berjatuhan melukai sedikitnya tiga orang dan menyebabkan kerusakan kebun binatang dan permukiman di pusat kota.


Sistem Pertahanan Rudal Patriot

Andalan Ukraina adalah sistem rudal Patriot. Otoritas Ukraina menempatkan sistem antirudal balistik dan anti-pesawat itu untuk pertahanan di ibu kota. Video viral di media sosial yang diambil dari daratan Kyiv menunjukkan cahaya rudal-rudal itu yang melesat ke udara dari sebuah peluncur yang tak terlihat.

Ukraina dilaporkan memiliki dua baterai Patriot: satu yang disuplai bareng Jerman dan Belanda, dan satu dari Amerika Serikat.

Setiap baterai Patriot terdiri dari satu Engagement Control Station (ECS) yang menjadi rumah untuk kru tau operatornya; sebuah Electric Power Plant terdiri dari mesin generator diesel; radar untuk deteksi dan lacak target musuh; dan enam sampai delapan stasiun peluncuran rudal.

Setiap dari 6-8 stasiun peluncuran itu bisa diisi rudal Patriot PAC-2 atau PAC-3. Yang pertama adalah jenis Guided Enhance Missiles yang dikembangkan pada 1990-an dan digunakan untuk melawan rudal balistik dan pesawat tempur musuh. PAC-2 memiliki jangkauan 99 mil dan menggunakan hulu ledak berupa ledakan serpihan yang memungkinkan mencegat serangan musuh tanpa menyentuhnya secara fisik.

PAC-3 adalah rudal yang lebih kecil dan lebih baru, didesain untuk menghancurkan target terutama rudal balistik pada jarak yang lebih pendek dengan cara kamikaze.

Setiap stasiun peluncuran Patriot bisa memiliki sampai empat PAC-2 atau 16 PAC-3 siap luncur. Baterai dan stasiun peluncuran bisa dicampur dan kombinasikan dalam lingkungan ancaman yang kompleks di mana pesawat tempur, rudal balistik, rudal jelajah, dan drone-drone mungkin masuk ke zona kunciannya--seperti Kyiv.

Satu baterai Patriot dilaporkan rusak dalam bentrok Selasa dinihari lalu. Terindikasi dari emisi gelombang radio radar yang terdeteksi kubu Rusia. Amerika dikabarkan sedang memeriksanya dan sejauh ini berkukuh baterai tak rusak.

POPULAR MECHANICS, WASHINGTON POST

Pilihan Editor: Guru Besar Telkom University Bicara Dampak Chatbot AI, Kelebihan Google Bard daripada ChatGPT, dan AGI Penerus AI


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

4 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

6 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya