Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Minggu, 28 Mei 2023 08:07 WIB

Ilustrasi otak. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember, Jawa Timur sukses melakukan operasi perdana bedah saraf clipping aneurisma otak kepada pasien laki-laki berusia 47 tahun. Bedah tersebut didampingi oleh tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya di ruang operasi RS Paru setempat, Sabtu, 27 Mei lalu.

"Pasien tersebut menjalani operasi bedah saraf clipping aneurisma otak mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.36 WIB. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar dan kondisi pasien stabil, sehingga pasien dipindah ke ruang ICU untuk menjalani perawatan pascaoperasi," kata Direktur RS Paru Sigit Kusumajati.

Sigit mengatakan RS Paru menjadi rumah sakit pertama yang melakukan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak untuk Jawa Timur bagian timur. Musababnya, selama ini penanganan bedah saraf tersebut hanya bisa dilakukan di RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSUD Syaiful Anwar Malang.

Karena banyaknya pasien, ujarnya, perlu ada prioritas penanganan untuk mendapatkan pelayanan cepat. Sebab, apabila dirujuk membutuhkan waktu yang lebih lama.

Dengan hadirnya RS Paru Jember, kata Sigit, diharpkan bisa membantu pelayanan tindakan operasi bedah saraf untuk penyakit aneurisma otak lebih cepat dan mengurai problem penanganan kasus stroke akibat aneurisma pecah di Jawa Timur.

Advertising
Advertising

"Masyarakat Jember atau kabupaten lain di wilayah Tapal Kuda tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya untuk melakukan bedah saraf aneurisma otak, karena RS Paru Jember bisa melayani tindakan bedah saraf tersebut dengan didukung SDM dan alat kesehatan yang mumpuni," tuturnya.

Ia menjelaskan RS Paru Jember sudah lama menyiapkan pelayanan operasi bedah saraf tersebut yakni sejak 2017, namun baru tahun ini bisa melakukan operasi bedah saraf clipping aneurisma. Bedah itu dilakukan juga dengan dukungan Pemprov Jatim untuk alat kesehatan yang canggih.

Sementara ketua tim operasi bedah saraf dari RSUD dr Soetomo, Asra Al Fauzi, mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mencegah pecahnya pembuluh darah yang dapat menyebabkan pendarahan otak hingga kematian.

"Ada dua cara untuk menangani agar pembuluh darah tidak pecah, yakni operasi dan katerisasi otak, sehingga penanganan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak menjadi salah satu pilihan pasien stroke agar pembuluh darah tidak pecah," katanya.

Founder dan Chairman Brain & Spine Center Surabaya itu mengatakan tidak semua RS bisa melakukan operasi bedah saraf aneurisma, karena tindakan tersebut membutuhkan SDM yang mumpuni dan dukungan alat kesehatan yang canggih. Di Jatim hanya ada dua yang bisa melakukannya, yakni RSUD dr Soetomo dan RSUD Syaiful Anwar.

"Dengan bertambahnya RS Paru yang bisa melakukan operasi bedah saraf aneurisma otak, diharapkan mengurangi antrean pasien yang akan melakukan operasi di dua RS milik Pemprov Jatim itu," katanya.

Ia menilai bahwa RS Paru sudah cukup siap untuk melakukan operasi bedah saraf aneurisma, karena didukung oleh SDM yang kuat dan dukungan sistem alat kesehatan. Namun, kata dia, butuh pengalaman untuk bisa lebih mahir dalam menangani tindakan operasi itu.

"Mungkin satu atau dua kali bisa kami dampingi dalam melakukan tindakan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak, selanjutnya saya yakin tim dokter RS Paru sudah punya pengalaman untuk bisa melakukan operasi tersebut sendiri," ujarnya.

Pilihan Editor: Dosen Diduga Lakukan KDRT, UNS Tuntut Pengunggah Utas Minta Maaf

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

11 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

11 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

11 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

13 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

14 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya