Peneliti BRIN Ungkap Benteng Terakhir Indonesia dari Terjangan El Nino

Reporter

Minggu, 28 Mei 2023 08:14 WIB

Siklon Tropis Mawar di Laut Filipina di utara Papua. Twitter/EYulihastin

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer, BRIN, Erma Yulihastin, mengungkap Siklon Tropis Mawar di utara Papua dekat Filipina saat ini telah menggeser pusat konveksi dari selatan ke utara ekuator. Ini menjawab, antara lain, langkanya potensi hujan di Pulau Jawa selama beberapa hari terakhir.

Menurutnya, kelembapan rendah yang berasosiasi pada atmosfer kering mulai tampak di selatan Indonesia dampak dari siklon tersebut. Tapi, siklon berdampak kecuali untuk bagian timur di Papua dan sekitarnya.

Erma menjelaskan, kelembapan tinggi masih terpantau di timur Indonesia dekat Papua berasosiasi dengan fenomena SPCZ (South Pacific Convergence Zone). SPCZ inilah, bersama dampak Siklon Mawar, yang disebutnya berperan sebagai benteng terakhir yang melindungi Indonesia dari El Nino.

"Jika SPCZ menghilang, maka El Nino dapat segera eksis dan dampak kering yang tercepat terjadi di wilayah timur karena dekat dengan Samudera Pasifik," katanya lewat akun media sosial dan dikonfirmasi ulang pada Sabtu 27 Mei 2023.

Lebih lanjut, Erma memprediksi kedatangan El Nino tinggal menghitung hari, yakni pada Juni. Fenomena anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik ini disebutnya membawa dampak kering meluas pada Juli. "Karena diikuti dengan potensi terjadinya IOD positif," katanya menunjuk fenomena lain dari Samudera Hindia, Indian Ocean Dipole.

Advertising
Advertising

Berdasarkan analisanya, Erma menambahkan, mulai Juni nanti kekeringan akan mulai merambah selatan Indonesia dan berpotensi meluas pada Juli. "Sehingga Juli dapat menjadi bulan paling kering terutama untuk Pulau Jawa."

Pilihan Editor: YouTube Bunuh Stories Karena Gagal Populer, Dorong Pengguna ke 2 Fitur Ini


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya