Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Masih Ada Siklon Mawar, Begini Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG
Reporter
Maria Fransisca Lahur
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 29 Mei 2023 06:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Prediksi cuaca hari ini, Senin 29 Mei 2023, di kota-kota di Indonesia dari BMKG menyebut peluang hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Tarakan dan Bandar Lampung. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Gorontalo dan Tanjung Pinang.
Sementara, hujan ringan terjadi di Banda Aceh, Serang, Bandung, Pontianak, Samarinda, Pangkal Pinang, Palembang dan Medan. Suhu udara berkisar antara 20-34 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung dan yang tertinggi di Banda Aceh, Semarang, Palangka Raya, Makassar dan Medan.
BMKG masih menyatakan bebas status Siaga bencana hidrometeorologi pada hari ini. Sedangkan potensi gelombang tinggi hingga 4,0 meter berpotensi di terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Banda, Perairan Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai hingga Kep. Aru, dan Laut Arafuru.
BMKG menyatakan masih memantau pergerakan Siklon Tropis Mawar di Laut Filipina sebelah timur Filipina untuk prediksi cuaca hari ini. Siklon disebutkan memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 95 knot (175 km/jam) dan tekanan udara 935 hPa.
"Siklon tropis ini bergerak ke arah barat, menjauhi wilayah Indonesia, dan dalam 24 jam kedepan diprakirakan intensitasnya melemah," bunyi keterangan BMKG.
Dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Mawar terhadap cuaca di Indonesia, antara lain, gelombang laut setinggi 2,5 - 4,0 meter di Samudera Pasifik utara Halmahera.
BMKG juga memantau sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Lampung. Sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi dari Samudera Hindia barat Sumatera Barat hingga Kepulauan Riau.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Laut Cina Selatan, dari Riau hingga Laut Natuna, dari Laut Sulu hingga Filipina. Juga dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, di Laut Flores, dan di Samudera Hindia barat daya Lampung.
Kata BMKG, potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut meningkat.
Pilihan Editor: Peneliti BRIN Ungkap Benteng Terakhir Indonesia dari Terjangan El Nino
