Video Investigasi PETA Ungkap Penjual Satwa Liar Ilegal Tak Jera

Rabu, 7 Juni 2023 11:51 WIB

Pedagang satwa liar ilegal di Pasar Burung Satria, Denpasar, Bali. YouTube/Peta Asia

TEMPO.CO, Denpasar - Praktik penjualan satwa liar dan dilindungi masih ditemukan di Pasar Burung Satria, Denpasar, Bali. Bahkan ditemukan di kios yang sama yang pernah didatangi petugas, disita satwa miliknya, dan pemiliknya mendapat peringatan.

Praktik ilegal itu diungkap kelompok PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) Asia lewat investigasi pada Mei lalu. Rekaman video investigatif tersebut dibagikan, Selasa 6 Juni 2023, bersama seruan kepada aparat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kembali datang ke Pasar Satria dan memberi tindakan tegas.

“Kementerian sudah tahu bahwa selama bertahun-tahun telah terjadi perdagangan satwa liar ilegal di Pasar Satria, namun pengawasan setengah hati serta peringatan yang tidak tegas, tidak membawa dampak apapun dalam upaya menghentikan aktivitas ini,” ujar Wakil Presiden Senior PETA, Jason Baker, dalam keterangan tertulis.

Video memperlihatkan situasi kios yang menjual hewan liar jenis monyet ekor panjang dan kukang. Keduanya diaku pemilik kios didapat dari luar Bali. Si pemilik membanggakan diri sebagai mafia dan pernah dipenjara karena penyelundupan jenis burung dilindungi.

Dalam catatan PETA Asia, temuan terbaru adalah yang ketiga kalinya di Pasar Satria, pasar yang dikenal menjual hewan eksotik untuk warga lokal maupun turis di Bali. Pada Januari 2022 lalu, misalnya, kios yang sama tertangkap basah menjual monyet ekor panjang, yang kemudian disita.

Advertising
Advertising

Saat itu pemilik kios hanya diberikan peringatan dan perjanjian untuk tidak menjual monyet lagi. Peringatan sejalan dengan peraturan derah setempat yang melarang kedatangan hewan pembawa rabies ke Bali.

"Sebelum bayi-bayi monyet sampai ke penjual, pemburu pun umumnya membunuh ibu monyet di alam, dan menculik bayinya," bunyi keterangan PETA.

Adapun Kukang yang diperdagangkan disebutkan dikurung dalam kandang yang hampa, tanpa air minum, serta kondisi kebersihan yang buruk. Mamalia yang berstatus dilindungi itu dikhawatirkan kesehatannya terganggu.

PETA—dengan semboyan “hewan bukan milik kita untuk disiksa dengan cara apapun” serta menentang spesiesisme, sebuah sudut pandang supremasi manusia—mengimbau semua orang untuk tidak membeli satwa liar ataupun mendukung perdagangan satwa ilegal.

Pilihan Editor: Cerita Zero Waste Rozi dan Healti dari Kota Padang


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

4 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

6 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

14 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

18 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

1 hari lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya