Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Zero Waste Rozi dan Healti: Lewati Cemooh, Tak Guna Mengomel

image-gnews
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas Rozidateno Putri Hanida yang telah 11 tahun pilih gaya hidup zero waste. (Tempo/Fachri Hamzah)
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas Rozidateno Putri Hanida yang telah 11 tahun pilih gaya hidup zero waste. (Tempo/Fachri Hamzah)
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Rozidateno Putri Hanida, warga Kota Padang, Sumatera Barat, telah selama 11 tahun ini setia kepada gaya hidup diet sampah, zero waste. Memilah sampah organik dan anorganik adalah keseharian Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas ini.

Termasuk upaya menggunakan ulang, mengurangi, dan mendaur ulang sampah rumah tangganya. "Saya lakukan hal ini berangkat dari rasa tanggung jawab terhadap sampah saya sendiri," kata Rozi yang menjalani gaya hidup itu bersama suaminya sejak 2012.

Mereka berkomitmen untuk memulai hidup diet sampah demi terbentuknya lingkungan yang sehat dan bebas sampah. Tak sebatas itu, Rozi juga pernah mengolah sampahnya sendiri untuk dijadikan kerajinan tangan, seperti vas bunga, tetapi hal itu tidak berjalan lama.

"Saya pernah mengolahnya menjadi eco brit, tetapi sudah tidak jalan lagi," katanya sambil menambahkan, "Saat ini saya mencoba membuat sabun mandi dari minyak jelantah."

Komitmen lainnya diterapkan dengan selalu membawa kantong belanja, botol minum, dan kantong belanja, sampai cup menstruasi saat bepergian. Hal ini dilakukan untuk mengurangi menghasilkan sampah. 

Selain baik untuk lingkungan, zero waste diaku membuatnya lebih hemat dan praktis. Dia mencontohkan dengan dirinya yang tidak lagi menggunakan pembalut saat menstruasi. "Jika beli menstrual cup itu kelihatannya memang mahal yaitu sekitar Rp 300 ribu, tetapi bisa dipakai selama tiga atau empat tahun," katanya membandingkan dengan biaya kebutuhan pembalut selama 4 tahun, "Itu total uang yang keluar bisa dua kali lipat."

Rozi mengaku tak mudah menyebarluaskan tren zero waste kepada orang lain. Bahkan tak jarang cemooh dan tentangan yang didapat karena dipandang mempersulit diri sendiri. Kesiapan lingkungan sekitar, diakui Rozi, masih menjadi tantangan terbesar untuk tren zero waste. Bahkan regulasi dari pemerintah daerah setempat dinilainya tak mendukung.

Tapi Rozi memilih tak mundur. Terbukti sudah 11 tahun diet sampah dijalaninya. "Saya hadapi saja dengan senyum. Kalau tidak kita yang memulai, siapa lagi?" ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap yang sama ditunjukkan Healti Vitalia, seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Andalas, Kota Padang. Dia mengaku mengakrabi zero waste sejak 2017, berangkat dari keprihatinannya melihat kotornya lingkungan kota tempat tinggalnya itu dan rendahnya kesadaran sebagian masyarakatnya untuk menjaga kebersihan.

"Seiring berjalannya waktu, saya berpikir tidak ada gunanya jika tidak melakukan tindakan dan hanya mengomel," katanya. Healti menuturkan belajar gaya hidup zero waste dari media sosial. "Zero waste kan sebuah kebiasaan. Mengubah kebiasan itu yang paling sulit, tetapi kalau sudah dijalani pasti akan lebih gampang," katanya.

Healti menceritakan, langkah awal untuk gaya hidup barunya itu adalah dengan memilah sampah. "Saya punya komposer di rumah, jadi nanti yang organik bakal dijadikan pupuk dan non organik akan didaur ulang kembali."

Selanjutnya, sampah yang sudah dipilah dan tidak bisa dipakai kembali, akan diantarkan ke bank sampah. Biasanya setiap satu kali dalam seminggu. Dia juga diet plastik. Seperti halnya Rozi, Healti pun bepergian membawa tempat minum, kantong belanja dan tempat makan.

Kini, sudah lima tahun Healti menjalani diet sampah dan dia mengaku sudah tidak kesulitan. Tugasnya kini adalah memberi contoh untuk anggota keluarganya juga lingkungan sekitarnya sehingga zero waste bisa meluas. "Bagi saya saat ini setidaknya kita bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan oleh individu," kata Healti.

Pilihan Editor: Ini Headset Vision Pro yang Baru Diumumkan Apple, Ada VisionOS, Chip R1, EyeSight, dan Lainnya 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unand Masuk 10 Besar Peringkat THE WUR, Naik 8 Posisi

1 jam lalu

Universitas Andalas. Istimewa
Unand Masuk 10 Besar Peringkat THE WUR, Naik 8 Posisi

Universitas Andalas atau Unand Sumatera Barat menempati peringkat 10 nasional atau naik 8 peringkat dari penilaian sebelumnya berdasarkan THE WUR.


Monumen Gempa dan Refleksi 30 September di Kota Padang

16 jam lalu

Salah satu penyiar Radio Republik Indonesia yang menjadi pelaku sejarah gempa Kota Padang 2009, mengenang peristiwa tersebut saat peringatan 14 tahun gempa Kota Padang di Monumen Tugu Gempa, Sabtu, 30 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Monumen Gempa dan Refleksi 30 September di Kota Padang

Setiap 30 September selalu diadakan kegiatan refleksi dan tabur bunga untuk mengenang para korban gempa bumi Kota Padang 14 tahun silam.


Pemilihan Rektor Universitas Andalas, 12 Orang Mendaftar

8 hari lalu

Universitas Andalas. Istimewa
Pemilihan Rektor Universitas Andalas, 12 Orang Mendaftar

Hingga penutupan, panitia pemilihan rektor (pilrek) Universitas Andalas periode 2023-2028 telah menerima 12 pendaftar.


Darurat Sampah Bandung, Ketika Nenek Lebih Rajin Menabung di Bank Sampah

14 hari lalu

Alat berat meratakan timbunan sampah di area terbatas  TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2023. Status tanggap darurat kebakaran TPA Sarimukti diperpanjang oleh pemerintah provinsi sampai 25 September 2023. TEMPO/Prima Mulia
Darurat Sampah Bandung, Ketika Nenek Lebih Rajin Menabung di Bank Sampah

Bandung masih dalam kondisi darurat sampah pada hari ini, Selasa, 19 September 2023.


Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

14 hari lalu

Srikandi Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kota Padang sedang membagikan masker kepada siswa SDN 08 dan SDN 37 Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Foto: Fachri Hamzah/Tempo
Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

Pembagian masker ini guna mengantisipasi ISPA yang disebabkan kabut asap.


Kualitas Udara Kota Padang Semakin Memburuk, Warga Diimbau Pakai Masker

18 hari lalu

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Kualitas Udara Kota Padang Semakin Memburuk, Warga Diimbau Pakai Masker

Berdasarkan pantauan Tempo di IQAir, indeks kualitas udara di Kota Padang pada Kamis, 13 September 2023 berada di angka 102.


Target Capai 240 Bank Sampah, Pegadaian Gelar Program Clean and Gold Movement

24 hari lalu

Target Capai 240 Bank Sampah, Pegadaian Gelar Program Clean and Gold Movement

Selain melakukan rekrutmen bank sampah binaan, juga digelar kompetisi bank sampah tingkat Nasional.


Tiga Pelaku Penganiaya Kucing di Padang Divonis Hukuman 2 Bulan

25 hari lalu

Ilustrasi kucing. Lolchat.com
Tiga Pelaku Penganiaya Kucing di Padang Divonis Hukuman 2 Bulan

Dalam persidangan tersebut juga dihadirkan kucing jenis persia yang menjadi korban penganiayaan.


Depok Bentuk Tim Penanganan Sampah dari Hulu Hingga Hilir, Targetkan Bank Sampah di 900 RW

27 hari lalu

Sejumlah truk pengangkut sampah mengantre untuk pembuangan di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa, 4 Juli 2023. Antrean terjadi TPA Cipayung akibat kelebihan kapasitas dan belum ada lokasi pembuangan sampah baru serta menumpuknya sampah libur Idul Adha. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Depok Bentuk Tim Penanganan Sampah dari Hulu Hingga Hilir, Targetkan Bank Sampah di 900 RW

Pemerintah Depok telah membentuk tim penanganan sampah dari hulu ke hilir. Galakkan bank sampah di setiap RW.


Universitas Andalas Kaji Inovasi Tanaman Gambir, dari Kosmetik hingga Minuman

28 hari lalu

Petani memotong batang pohon gambir yang dipilih untuk digunakan sebagai pewarna alami di kebun gambir, di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, 12 Agustus 2022. Babat Toman merupakan daerah di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, di mana tanaman gambir tumbuh subur dan diberdayakan masyarakatnya. Masyarakat di Babat toman sejak berabad-abad lalu telah membudidayakan tanaman yang tidak dapat dipisahkan dari budaya menginang dan menyirih ini. ANTARA FOTO/FENY SELLY
Universitas Andalas Kaji Inovasi Tanaman Gambir, dari Kosmetik hingga Minuman

Rektor Universitas Andalas mengatakan konsisten mengembangkan dan mengkaji sejumlah inovasi baru berbahan baku tanaman gambir.