TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian gempa yang mengetarkan wilayah Yogyakarta dengan kencang pada Kamis dinihari masih menjadi perbicangan hangat di media sosial. Gempa itu, menurut BMKG, berasal dari zona megathrust dan terukur mengguncang sampai skala V MMI.

Tapi, selain gempa M5,8 (diperbarui dari M6,0 dan 6,1) dan rangkaian susulannya dari laut di selatan Jawa, 117 kilometer arah barat daya Pacitan, itu, BMKG juga mencatat banyak kejadian gempa di Indonesia sepanjang hari ini, Kamis 8 Juni 2023.

Gempa-gempa tersebut tersebar di sejumlah lokasi, dari dinihari sampai pagi, dari laut maupun darat. Namun, tak ada yang dicatat BMKG sebagai gempa yang bisa dirasakan guncangannya.

Hingga artikel ini dibuat, website BMKG mencantumkan gempa terkini yang bisa dirasakan adalah gempa M5,8 itu yang terjadi pukul 00.04 WIB.

Di antara gempa berpusat di darat yang terjadi dan telah dicatat BMKG sepanjang hari ini adalah gempa M3,5 dari kedalaman 10 kilometer, episentrum 24 kilometer tenggara Padanglawas, Sumatera Utara. Gempa ini terjadi pukul 01.25 WIB.

Adapun gempa-gempa yang berkekuatan di atas Magnitudo 4,0 adalah gempa M4,4 yang terjadi pukul 04.06 dan 04.15 WIB. Masing-masing memiliki episentrum 134 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat dan 6 kilometer barat laut Boalemo, Gorontalo. Kedalaman pusat gempa masing-masing 10 dan 79 kilometer.

Ada juga gempa M4,3 yang direkam BMKG terjadi pada pukul 06.18 dan 09.56 WIB. Episentrumnya 67 kilometer timur laut Ruteng, Manggarai, NTT (kedalaman 13 kilometer) dan 181 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat (kedalaman 85 kilometer).

Seluruh data gempa itu mengikuti info awal dari BMKG yang mengutamakan kecepatan. Artinya, hasil pengolahan data bisa berubah seiring kelengkapan data.

Pilihan Editor: Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Nirawak