Apa itu Bioetanol yang Digunakan Sebagai Bahan Bakar Kendaraan

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 10 Juni 2023 06:15 WIB

Rumput laut bisa diolah menjadi bahan bakar bioetanol dengan bantuan bakteri E. coli (Digital Trend)

TEMPO.CO, Jakarta - Harga bahan bakar jenis baru yakni bioetanol akan lebih mahal dari Pertamax. Hal ini disampaikan pihak PT Pertamina (Persero). Pertamina menyebut bahan bakar baru ini dengan nama E5.

Alasan harganya lebih mahal dari pertamax karena Research Octane Number (RON) bioetanol lebih tinggi.

Apa itu bioetanol?

Mengutip laman Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada, bioetanol adalah jenis bahan bakar terbarukan yang diperoleh melalui fermentasi biologis bahan organik, terutama tanaman yang kaya akan karbohidrat, seperti jagung, tebu, sorgum, dan tanaman lainnya. Proses fermentasi ini mengubah gula yang terkandung dalam tanaman menjadi etanol, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin kendaraan.

Bioetanol menjadi salah satu bahan kimia yang ramah lingkungan karena dibuat dari bahan-bahan alam yang edible maupun non edible.Hasil pembakaran bioetanol menghasilkan CO2 yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman sehingga bioetanol bisa dijadikan sebagai bahan bakar.

Bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi bisa memilki berbagai macam kadar. Bioetanol dengan kadar 90-94 persen disebut bioetanol tingkat industri. Jika bioetanol yang diperoleh berkadar 94-99,5 persen maka disebut dengan bioetanol tingkat netral. Umumnya bioetanol jenis ini dipakai untuk campuran minuman keras, dan yang terakhir adalah bioetanol tingkat bahan bakar. Kadar bioetanol tingkat ini sangat tinggi, minimal 99,5 persen.

Melansir Modul Proses Pembuatan Bioethanol yang ditulis Niamul Huda, penggunaan etanol sebagai bahan bakar mempunyai beberapa
keunggulan dibandingkan bahan bakar minyak (BBM). Di antaranya:

Advertising
Advertising

1. Kandungan oksigen yang tinggi yakni 35 persen sehingga bila dibakar sangat bersih

2. Ramah lingkungan karena emisi gas karbon monoksida lebih rendah 19-25 persen dibanding BBM, sehingga tidak memberikan kontribusi pada akumulasi karbondioksida di atmosfer dan bersifat terbarukan.

3. Angka oktan Etanol yang cukup tinggi menghasilkan kestabilan proses pembakaran, karenanya daya yang diperoleh lebih stabil.

4. Proses pembakaran dengan daya yang lebih sempurna akan mengurangi emisi gaskarbon monoksida. Campuran bioetanol 3 persen saja mampu menurunkan emisikarbonmonoksida menjadi hanya 1,3 persen.

Pilihan editor : Bisa Dibuat dari Singkong Hingga Tebu, Begini Proses Membuat Bioetanol: BBM Baru yang Dikenalkan Pertamina

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

5 hari lalu

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

6 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya