KLHK Sebut Timbulan Sampah di Indonesia Berkurang 12 Juta Ton pada 2022

Reporter

Antara

Minggu, 18 Juni 2023 07:46 WIB

Warga membuang gelas plastik kemasan minuman ke dalam keranjang khusus sampah plastik ecobin di simpang Jalan Braga dan Lembong, Bandung, Jawa Barat, 11 Mei 2023. Ecobin ditempatkan di fasilitas publik sebagai upaya mengurangi kebiasaan membuang sampah plastik ke sungai yang ada dalam sistem DAS Citarum. Sekitar 15,35 persen dari 15.838 ton timbulan sampah di DAS Citarum per hari adalah sampah plastik. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan keberhasilan pengurangan timbulan sampah di Indonesia sebanyak sekitar 12 juta ton pada 2022. Angka itu setara 17,34 persen dari total produksi sampah yang sebesar 69,2 juta ton.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengungkap itu pada Jumat 16 Juni 2023. Dia menuturkan angka capaian itu sudah melewati setengah dari target pengurangan sampah nasional yang mencapai 30 persen pada 2025 nanti.

Vivien merujuk program Indonesia Bersih 2025 yang berlandaskan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Melalui program itu, KLHK menargetkan Indonesia dapat menangani 70 persen sampah dan mengurangi 30 persen sisanya melalui strategi dari hulu ke hilir.

"Semoga bisa tercapai dan kita bisa terus semangat mengkampanyekan beat plastic pollution untuk menciptakan solusi polusi plastik," ujarnya.

Vivien mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menumbuhkan kesadaran setiap rumah tangga untuk mengelola sampah secara mandiri. Sampah rumah tangga dapat ditangani melalui pengomposan dan budidaya magot untuk sampah organik, serta pemilahan dan pembuatan kerajinan tangan untuk sampah-sampah anorganik yang sulit terurai secara alami.

Pada level produsen, pemerintah mewajibkan perusahaan untuk desain ulang kemasan produk agar mudah didaur ulang, juga menarik kembali sampah-sampah anorganik produk mereka di masyarakat.

Di sektor hilir dilakukan dengan memanfaatkan teknologi agar sampah yang menumpuk di tempat pemrosesan akhir bisa berkurang. Salah satu teknologi yang dipakai adalah mengirim sampah mudah terbakar dan memiliki nilai kalori tinggi, seperti plastik, kertas, kain, kulit maupun karet sebagai bahan bakar di pembangkit listrik dan pabrik semen (refuse derived fuel atau RDF).

"Kami terus mendorong kegiatan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir agar target Indonesia Bersih 2025 bisa segera terwujud," kata Vivien.

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Prediksi Potensi Hujan di Jabodetabek dan Jawa Bagian Barat Masih Akan Berlanjut Meski Sedang Kemarau dan El Nino

Berita terkait

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

15 jam lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

2 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

2 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

3 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

4 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

5 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

5 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya