Ini Daftar Beasiswa Kuliah Gratis 2023 yang Dibuka Pemerintah

Reporter

Andika Dwi

Editor

Devy Ernis

Senin, 26 Juni 2023 08:17 WIB

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bisa kuliah gratis dengan beasiswa menjadi salah satu hal yang diimpikan bagi calon mahasiswa baru di perguruan tinggi. Sebab, biaya kuliah yang kian tinggi menjadi hambatan sejumlah mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan.

Biaya yang harus ditanggung oleh mahasiswa untuk kuliah ada berbagai macam. Misalnya, uang pendaftaran, uang kuliah tunggal yang dibayarkan setiap semester, serta dana pembangunan pendidikan atau uang pangkal.

Agar mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi bisa tetap kuliah, pemerintah membuka sejumlah program beasiswa. Berikut daftar beasiswa populer yang bisa dimanfaatkan.

Beasiswa Bidikmisi (Kartu Indonesia Pintar Kuliah KIP-K)


Melansir laman bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id, bidikmisi merupakan salah satu bantuan biaya pendidikan yang diberikan pada calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun memiliki potensi akademik yang baik agar dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dalam program studi yang unggul dengan tepat waktu.

Sejak 2020, beasiswa Bidikmisi berubah menjadi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Melansir laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id, berikut ini adalah syarat-syaratnya:

Advertising
Advertising


1. Penerima KIP-Kuliah adalah siswa SMA atau tingkat yang setara yang telah lulus atau akan lulus dalam tahun berjalan atau maksimal dua tahun sebelumnya.

2. Harus memiliki NISN, NPSN, dan NIK yang valid. Selain itu, mereka harus memiliki potensi akademik yang baik tetapi terbatas secara ekonomi, yang dapat didukung dengan bukti dokumen yang sah.
Siswa SMA/SMK/MA atau setara yang lulus dalam tahun berjalan dan memiliki potensi akademik yang baik.

3. Memiliki Kartu KIP atau Kartu Keluarga Sejahtera atau terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, juga memenuhi syarat.

4. Mereka harus lulus dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru dan diterima di perguruan tinggi negeri atau swasta dengan program studi yang memiliki akreditasi A atau B, atau dalam kasus tertentu, program studi dengan akreditasi C dengan pertimbangan tertentu.

Beasiswa LPDP-Kemenag


Beasiswa LPDP-Kemenag adalah sebuah skema beasiswa yang memiliki tingkat prestise tinggi, hasil kolaborasi antara LPDP dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Program ini ditujukan bagi masyarakat Indonesia yang berkeinginan untuk mengembangkan karir, pengalaman, dan jaringan di lingkungan kampus, baik di dalam maupun di luar negeri.


Program beasiswa LPDP-Kemenag RI sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu program beasiswa gelar dan program beasiswa non-gelar. Berikut ini adalah syarat-syaratnya:

1. Warga Negara Indonesia (WNI).

2. Syarat bagi Sarjana (S1): Ijazah dari jenjang pendidikan menengah keagamaan seperti MA, MAK, Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Mu'adalah, Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah, dan SMA/SMK di pondok pesantren.

3. Syarat calon mahasiswa program Magister (S2): Memiliki Ijazah S1 atau D4 beserta transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi. Jika lulus dari perguruan tinggi di luar negeri, mereka harus melampirkan hasil penyetaraan Ijazah dengan IPK minimal 3,00.

4. Syarat calon mahasiswa program Doktor (S3): Ijazah S2 beserta transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi. Jika lulus dari perguruan tinggi di luar negeri, mereka harus melampirkan hasil penyetaraan Ijazah dengan IPK minimal 3,25.

5. Calon mahasiswa program Doktor (S3) harus memenuhi syarat sebagai Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), Dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum, guru, atau pegawai di lingkungan Kementerian Agama, yang dapat dibuktikan dengan Kartu NUPTK/NPK.

6. Penerima beasiswa tidak boleh sedang menerima beasiswa lainnya.

7. Beasiswa ini hanya berlaku untuk mahasiswa kelas reguler.

8. Pendaftar harus melampirkan Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa yang telah ditandatangani dengan materai Rp 10.000.

9. Calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh pendidikan atau sudah lulus dari program S1/S2/S3.

10. Calon penerima beasiswa S1 harus menulis esai dengan panjang 1000-1500 kata dalam bahasa Indonesia yang menjelaskan profil, motivasi, dan rencana kontribusi terhadap masyarakat.

11. Calon penerima beasiswa S2 harus menulis esai dengan panjang 1500-2000 kata dalam bahasa Indonesia yang menjelaskan pemilihan program studi, topik yang akan ditulis dalam tesis, rencana studi dari awal hingga selesai, dan aktivitas di luar akademik.

12. Calon penerima beasiswa S3 harus menulis esai yang berisi rencana penelitian disertasi dengan panjang minimal 3 halaman dan maksimal 5 halaman. Bagi pendaftar S3 dari luar negeri, esai dapat ditulis dalam bahasa Indonesia/Inggris/Arab.

Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)


Mengutip laman beasiswa.kemenag.go.id, Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) adalah sebuah program beasiswa yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Program ini ditujukan bagi masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan karir, pengalaman, dan jaringan di lingkungan kampus baik di dalam maupun di luar negeri.

<!--more-->


Jenis-Jenis Beasiswa

- Beasiswa Umum yang terdiri dari: beasiswa umum S1 dalam negeri, beasiswa umum S2 dalam negeri,

- Beasiswa umum S2 luar negeri, beasiswa umum S3 dalam negeri, dan beasiswa umum S3 luar negeri,

- Beasiswa Prestasi, terdiri dari: beasiswa S1 prestasi dalam negeri, beasiswa S1 prestasi luar negeri, beasiswa double degree, beasiswa program magister lanjut doktor (PMLD) dalam negeri

- Beasiswa Target yang terdiri dari: beasiswa S1 tahfidz dalam negeri, beasiswa S1 PJJ-PAI.

Syarat Mendapatkan Beasiswa

- Warga Negara Indonesia (WNI)

- Harus merupakan lulusan pesantren atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Alumni Perguruan Tinggi Umum, Guru dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Agama Islam, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan dan Ma'had Aly, Dosen Pendidikan Agama Islam, Pegawai Kementerian Agama

- Syarat bagi pendaftar beasiswa degree bagi jenjang S1 antara lain: Siswa Madrasah Aliyah (MA), Siswa Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Siswa Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu'adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren dan sederajat.

- Syarat pendaftar beasiswa degree bagi jenjang S2 antara lain: Lulusan PTK, Lulusan Ma'had Aly, Lulusan PBSB, Lulusan PTU, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah/Pendidikan Pesantren, Guru PAI dan Pengawas PAI pada sekolah dan Pegawai di Kementerian Agama.

- Syarat beasiswa degree untuk mereka yang ingin menempuh jenjang S3: Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan, Dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum, Lulusan PTK, Lulusan PTU.


VIVIA AGARTHA F | AWALIA RAMADHANI

Pilihan Editor: Riset BRIN-UBM: Ada Kesalahan Komunikasi Pemerintah di IKN

Berita terkait

Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

14 jam lalu

Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

Peserta tes CPNS yang lolos administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

1 hari lalu

Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

Pengumuman seleksi administrasi CPNS 2024 di Kemendikbudristek akan berlangsung pada 16-17 September.

Baca Selengkapnya

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

3 hari lalu

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

Simak fakta selengkapnya di balik temuan Pansus Haji 2024

Baca Selengkapnya

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

3 hari lalu

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

5 hari lalu

Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

Penerimaan lamaran CPNS Kemendikbudristek akan ditutup pada 13 September 2024, dan di Kemenag akan ditutup pada 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

Berlangsung Tertutup, Rapat Pansus Haji Hanya Dihadiri 9 dari 30 Anggota

5 hari lalu

Berlangsung Tertutup, Rapat Pansus Haji Hanya Dihadiri 9 dari 30 Anggota

Anggota Pansus Haji Marwan Jafar mengatakan tertutupnya sidang lanjutan Pansus Haji merupakan permintaan dari Staf Khusus Menag.

Baca Selengkapnya

Jubir Kemenag Bilang Belum Ada Panggilan Pansus Haji untuk Yaqut Cholil Qoumas

5 hari lalu

Jubir Kemenag Bilang Belum Ada Panggilan Pansus Haji untuk Yaqut Cholil Qoumas

Pansus Haji sempat mengkritik sikap Yaqut Cholil yang diduga berbohong dan mangkir dari undangan rapat bersama tim Pansus Haji DPR.

Baca Selengkapnya

Beberapa Temuan Pansus Haji soal Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Kemenag

5 hari lalu

Beberapa Temuan Pansus Haji soal Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Kemenag

Wisnu mengatakan Pansus Haji menemukan sebanyak 3.500 jemaah haji khusus berangkat dengan masa tunggu 0 tahun.

Baca Selengkapnya

Pansus Haji DPR Kritik Menag Yaqut yang Dua Kali Mangkir Undangan Rapat Bersama

6 hari lalu

Pansus Haji DPR Kritik Menag Yaqut yang Dua Kali Mangkir Undangan Rapat Bersama

Menag disebut sudah dua kali mangkir dari undangan rapat yang dijadwalkan oleh Pansus Haji DPR.

Baca Selengkapnya