Mengapa Ketinggian Gunung Relatif Tidak Bertambah?

Reporter

Novita Andrian

Editor

Nurhadi

Selasa, 27 Juni 2023 10:48 WIB

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 11 Maret 2023. BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketinggian gunung umumnya tidak bertambah dari waktu ke waktu. Meskipun terjadi perubahan di sekitar lingkungan tersebut, seperti aktivitas vulkanik atau erosi, tinggi gunung umumnya tetap relatif stabil dalam rentang waktu yang panjang. Mengapa bisa begitu?

Mengutip Live Science, ketinggian gunung berkaitan dengan aktivitas tektonik di bawah permukaan bumi. Gunung terbentuk melalui proses tektonik yang melibatkan pergerakan lempeng tektonik.

Ketika lempeng bertabrakan atau bergerak mendekati satu sama lain, tekanan dan gesekan di antara mereka dapat menyebabkan lipatan dan patahan yang mengangkat kerak bumi dan membentuk gunung.

Namun, proses ini terjadi dalam skala waktu yang sangat panjang dan dalam rentang waktu manusia, sehingga perubahan ketinggian tersebut tidak terlihat.

Selain aktivitas tektonik, kegiatan erosi dapat mengubah bentuk gunung seiring waktu. Hal ini terjadi karena erosi dapat mengikis dan menghancurkan permukaan gunung. Faktor-faktor seperti angin, air, dan es dapat menyebabkan erosi dan mengubah bentuk gunung seiring waktu.

Advertising
Advertising

Meskipun erosi dapat mengubah tampilan gunung, perubahan ketinggian yang terjadi akibat erosi cenderung bersifat lokal dan tidak signifikan dalam skala waktu manusia. Meskipun erosi mengikis permukaan gunung, material hasil erosi tersebut tidak hilang begitu saja.

Mengutip Down to Earth, partikel dan batuan yang tererosi dari gunung umumnya akan terdeposit dalam sungai, danau, atau laut di sekitar gunung. Proses ini disebut sedimentasi. Sedimentasi dapat mengisi ruang yang tererosi dari gunung, tetapi secara keseluruhan tidak menambah ketinggian gunung itu sendiri.

Gunung umumnya mengalami proses erosi. Meskipun terjadi erosi di satu sisi gunung, di sisi lain dapat terjadi penambahan material yang baru terbentuk melalui aktivitas vulkanik, seperti letusan gunung berapi atau penumpukan material vulkanik. Keseimbangan antara erosi dan pembangunan ini dapat menjaga ketinggian gunung tetap relatif stabil.

Pilihan Editor: Deretan 7 Gunung Tertinggi di Indonesia, Di Mana Saja?

Berita terkait

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

8 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

18 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

21 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

23 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

26 hari lalu

Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

Erupsi Gunung Ruang pada 17 April diklaim sebagai letusan gunung api terdahsyat di Indonesia selama setengah abad terakhir.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Kilometer, Warga Sekitar Berhamburan Keluar Rumah

51 hari lalu

Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Kilometer, Warga Sekitar Berhamburan Keluar Rumah

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada dinihari tadi membuat warga lokal berhamburan keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Erupsi Tengah Malam Gunung Marapi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1,5 Kilometer

51 hari lalu

Erupsi Tengah Malam Gunung Marapi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1,5 Kilometer

Gunung Merapi meletus pada Rabu dinihari, 27 Maret 2024. Lompatan abu vulkaniknya jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi beberapa bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

18 Maret 2024

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

11 Maret 2024

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya