Cerita Mahasiswa Indonesia Raih Juara Pertandingan Gimnastik di Jerman

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Juli 2023 08:08 WIB

Mahasiswa Indonesia Ken Nathanael Ritung dalam cabang olahraga gimnastik di Deutsche Hochschulmeisterschaft 2023 di Karlsruher Institut Fr Technologie, Jerman, Jumat, 19 Juni 2023. ANTARA/HO-Kemendikbudristek

TEMPO.CO, Jakarta - Ken Nathanael Ritung, mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di kota München, Jerman, mencatatkan prestasi membanggakan. Ia bersama dengan tim WG München 66 meraih juara satu dalam pertandingan Deutsche Hochschulmeisterschaft pada kategori adh-Cup Gerätturnen 2023 di Karlsruhe, Jerman.

Pertandingan nasional olahraga cabang gimnastik itu diselenggarakan pada 19-20 Mei 2023 di Karlsruher Institut Für Technologie. Ajang olahraga itu diikuti oleh tim-tim dari berbagai kota dan diikuti oleh kurang lebih 800 orang.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Ardi Marwan mengapresiasi Ken atas prestasi itu. “Saya sangat mengapresiasi usaha Ken membawa timnya menang dan meraih juara 1 dalam pertandingan itu, meskipun hanya memiliki persiapan singkat dan juga masih menjabat sebagai Sekretaris 2 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Munich, Ken tetap gigih dan mendapatkan juara,“ ujarnya.

Ken menceritakan ia bisa bergabung dalam ajang itu setelah ditawari oleh pelatih di tempat ia berlatih untuk bergabung pada timnya. Ajakan itu disampaikan pelatihnya karena melihat performa Ken yang bagus.

Ajakan ini disambut baik oleh Ken yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olaharaga Nasional (PON) 2024 di Aceh, Indonesia. "Karena saya direncanakan untuk ikut ke PON 2024 di Aceh, saya sudah harus mempersiapkan diri untuk Babak Kualifikasi PON bulan September 2023 nanti dan kebetulan dapat tempat latihan di München semenjak September tahun lalu," kata Ken.

Advertising
Advertising

Ken pun mengungkap persiapannya mengikuti pertandingan ini terbilang singkat. Sebab, mahasiswa Teknik Mesin Technische Universität (TU) München itu perlu menjalankan program praktikum di salah satu perusahaan plat merah di Indonesia selama dua bulan.

“Tadinya sempat ragu untuk ikut karena saya harus praktikum dan kembali ke Indonesia sehingga tidak ada waktu untuk latihan. Namun saya coba ikuti saja,“ ucap mahasiswa semester empat itu.

Ken yang telah menggeluti cabang olahraga gimnastik sejak usia 10 tahun itu harus bertanding menggunakan alat lainnya lantaran rekan setim-nya mengalami cedera sebelum pertandingan dimulai. Semula, ia hanya perlu bertanding menggunakan tiga alat, namun menjadi haris empat alat.

"Dan pada hari H rekan tim saya juga ada yang cedera, terpaksa saya harus menggantikan dia,“ kata Ken.

Konsekuensinya, Ken harus menggunakan lima alat selama bertanding. Meskipun kejadian itu tidak disangka oleh Ken, tetapi ia tetap menghadapinya dengan kepala dingin dan mencetak skor terbaik.

Sekretaris I PPI Munich Celine Widagdo turut mengungkapkan apresiasi dan kekaguman atas pencapaian yang diraih oleh Ken. "Di sela-sela studinya, Ken tetap membawa timnya menjadi juara satu. Itu merupakan suatu hal yang sungguh luar biasa,“ kata dia.

Pilihan Editor: Kisah Clareta, Mahasiswa Peraih IPK Tertinggi di Wisuda April ITB 2023

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

4 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

10 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya