Dampak El Nino di Jawa Barat, BPBD Siapkan Pompa hingga Teknologi Modifikasi Cuaca

Kamis, 20 Juli 2023 17:12 WIB

Foto udara lahan persawahan yang mengering dan gagal panen saat terjadi kemarau berkepanjangan di Desa Sukaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 10 September 2021. Warga berharap pemerintah daerah dapat membangun irigasi agar terjadinya krisis air bersih dan gagal panen yang setiap tahunnya melanda daerah tersebut dapat terselesaikan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau bisa bertambah kering dan panjang di Indonesia menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG telah dimulai pada Juni 2023.

Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Bambang Imanuddin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan petugas, logistik, serta peralatan seperti pompa air untuk irigasi dan tangki air untuk kebutuhan air bersih warga. “Kami juga akan mengajukan teknologi modifikasi cuaca,” katanya di acara webinar Hari Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Provinsi Jawa Barat, Kamis 20 Juli 2023.

Sebelumnya, teknologi modifikasi cuaca itu sudah tiga kali dilakukan BPBD Jabar bersama pihak terkait. Di antaranya saat Natal dan Tahun Baru, serta ketika terjadi banjir di Subang.

Menurutnya mitigasi potensi bencana yang terkait dengan El Nino yaitu kekeringan lahan pertanian serta kebakaran hutan dan lahan sehingga ditetapkan status keadaan darurat bencana. “Gubernur respon sehingga surat keputusan siap siaga kebakaran hutan dan lahan ini sudah ditanda tangan,”ujarnya.

Dari hasil kajian pada rapat koordinasi antar instansi Mei lalu, kata Bambang, potensi kekeringan di Jawa Barat pada kurun 2022-2026 cukup besar yaitu hingga 3,5 juta hektar. Adapun lahan pertanian di Jawa Barat sejauh ini masih kurang dari 1 juta hektar, sementara potensi kebakaran hutan dan lahannya seluas 1,4 juta hektar

Advertising
Advertising

Selain itu menurut Bambang, potensi air di Jawa Barat menghadapi kemarau cukup tinggi yaitu sekitar 48 miliar meter kubik per tahun. “Ini baru digunakan 30 persen seperti di bendungan,” katanya.

Dia mencontohkan tiga waduk yaitu Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, memiliki 5 miliar meter kubik untuk mengairi sekitar 300-400 ribu hektar sawah. Sementara 900 ribu meter kubik air di Waduk Jatigede untuk mengairi wilayah Majalengka, Indramayu, Sumedang, Cirebon, seluas 90 ribu hektar sawah.

Baca juga: Suhu Bandung Semakin Dingin, Malam di Lembang 15,4 Derajat Celcius

El Nino akan ganggu sektor pertanian

Menurut Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Yuke Muliani Septina yang mewakili Sekretaris Daerah Setiawan Wangsaatmaja, dampak El Nino yaitu kekeringan di beberapa tempat akan mengganggu sektor pertanian sehingga perlu tindak lanjut dan solusi.

Daerah pesisir selatan seperti Ciamis dan Pangandaran tergolong rentan kekeringan. Begitu pun di wilayah pesisir utara seperti Indramayu, Subang, dan Karawang. “Curah hujan rendah berdampak ke sektor pertanian dan pasokan air seperti di Subang dan Karawang yang daerah industri,” ujarnya.

Sedangkan di daerah pegunungan seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung, mengalami perubahan suhu dan curah hujan. Perubahan itu dinilainya juga akan berpengaruh ke pertumbuhan tanaman.

Pemerintah Jawa Barat menurutnya melakukan antisipasi dari menyiapkan stok dan distribusi pangan strategis ke masyarakat, juga terkait dengan kesiapan irigasi dan rehabilitasi air untuk menekan dampak El Nino. Selain itu juga disiapkan varietas tanaman yang tahan kekeringan dan cepat panen. “Masyarakat tidak perlu panik terhadap isu El Nino ini,” ujarnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Jabar Rakhmat Prasetia mengatakan, peluang hujan di Jawa Barat diprediksi rendah pada Agustus hingga Oktober 2023. “Dalam sebulan peluang hujannya tidak lebih dari 100-150 milimeter. Oktober mulai ada hujan di beberapa wilayah,” kata dia.

Pilihan Editor: Siasati Musim Kering akibat El Nino, Petani Jabar Tanam Padi Inpari 36 dan 37

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

2 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

6 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

6 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

14 jam lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

22 jam lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

1 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya