Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Kaltim Dievaluasi Bank Dunia

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 22 Juli 2023 13:29 WIB

Ilustrasi emisi karbon. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Bank Dunia atau World Bank di Indonesia dipimpin Environmental Specialist Efrian Muharrom bersama Lembaga Konsultan Tim Baastel ditunjuk untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program penurunan emisi Gas Rumah Kaca dengan skema Forest Carbon Parthership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) di Provinsi Kalimantan Timur.

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Lingkungan, Stepi Hakim mendampingi perwakilan World Bank di Indonesia yang dipimpin Environmental Specialist Efrian Muharrom bersama Lembaga Konsultan Tim Baastel Mr Tom.

“Pihak World Bank ingin mengetahui langsung peran serta lembaga pendukung Pemprov Kaltim yang terlibat dalam program penurunan emisi gas rumah kaca dengan skema FCPF-CF di Kaltim. Makanya, dievaluasi mulai awal pembentukan hingga pelaksanaan dan mendapatkan kompensasi saat ini. Bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” ucap Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Lingkungan Stepi Hakim di sela-sela Evaluasi Program FCPF-CF di Provinsi Kaltim, sebagaimana keterangan diterima, Sabtu, 22 Juli 2023.

Pemprov Kaltim mengundang sejumlah lembaga pendukung pelaksanaan program FCPF-CF di Kaltim, mulai Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim, GGGI, GIZ Kalimantan Timur Project, Kalfor Project In East Kalimantan, WWF, YKAN, BIOMA, Yayasan Bumi, Universitas Mulawarman, APHI Kaltim dan GAPKI Kaltim.

Karena diketahui, pelaksanaan program FCPF-CF ini manfaatnya besar untuk keberlangsungan alam di Kaltim, terutama yang dikelola oleh seluruh desa. Tercatat kurang lebih 441 desa yang akan mendapatkan manfaat dari program tersebut.

Advertising
Advertising

“Kita bersyukur semua yang terlibat bisa memberikan informasi pelaksanaan program dimaksud. Karena, langsung di evaluasi oleh tim yang ditunjuk World Bank di Washington DC, yakni Tim Baastel. Semua berjalan lancar dan jelas,” ucapnya.

Environmental Specialist Efrian Muharrom menjelaskan, tujuan evaluasi ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan FCPF-CF di Kaltim. Dengan harapan mendapatkan dukungan lebih dari World Bank. Sehingga ke depan dapat dilakukan mekanisme pelaksanaan yang baru dari program FCPF-CF.

"Jadi, melalui evaluasi ini Tim Baastel menginterview seluruh lembaga terlibat dalam pelaksanaan program FCPF-CF. Mulai dari Kaltim terpilih hingga mendapatkan kompensasi dari World Bank.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Gelombang Tinggi, Hujan di Berbagai Wilayah

Kaltim siapkan penurunan gas rumah kaca

Mereka yang dinterview bukan hanya dari Provinsi Kaltim saja tetap dari Pemerintah Pusat juga demikian," jelasnya.

Salah satu perwakilan lembaga yang dievaluasi, Ketua Harian DDPI Kaltim Prof Dr Daddy Ruhiyat menjelaskan, apa yang ditanyakan oleh Tim Baastel telah disampaikan DDPI Kaltim.

Mulai Provinsi Kaltim menyiapkan menjadi penyumbang penurunan emisi gas rumah kaca di dunia hingga akhirnya Pemprov Kaltim mewakili Indonesia menerima kompensasi dari World Bank.

"Kami telah berpihak kepada pemerintah dalam mendukung pengelolaan ramah lingkungan di Kaltim. Terutama melakukan komunikasi, koordinasi hingga sosialisasi mulai awal penunjukkan Kaltim sebagai penerima konvensasi hingga pasca penerimaan maupun penyaluran kepada pihak-pihak yang terlibat." jelasnya.

Ia menambahkan persiapan yang dilaksanakan oleh DPPI Kaltim untuk menyukseskan program FCPF-CF di Indonesia talah dilaksanakan sejak lima tahun yakni 2016-2020.

Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Doksuri, Gelombang 6 Meter dan Bandung 17 Derajat Celcius

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

53 menit lalu

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

Berdasarkan pengakuan salah seorang warga, retakan bisa terjadi lantaran jarak pagar pabrik PT KFI ke area permukiman warga hanya sejauh 21 meter

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

18 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

23 jam lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

2 hari lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

4 hari lalu

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur terlibat sengketa dengan perusahaan tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

4 hari lalu

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

PT JTN diduga menyerobot lahan warga di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

7 hari lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya