Babon Mempunyai Kesetiakawanan Yang Kuat  

Reporter

Editor

Senin, 11 Mei 2009 10:06 WIB

babon/sciencedaily

TEMPO Interaktif, Jakarta: Babon atau kera besar ternyata mempunyai rasa kesetiakawanan yang kuat terhadap sesama satwa maupun terhadap kalangannya sendiri. Di lembah Okavanga, Botswana, babon mempunyai hubungan yang baik dengan kawanan kambing hutan.

Babon mengetahui hubungan-hubungan antar individu dari kawanan kambing hutan, sehingga di malam hari, babon bisa membantu kawanan kambing yang tersesat kembali ke kandangnya. Atau mengantarkan anak kambing yang kebingungan jalan dan kehilangan induknya kembali ke kandang. Kesetiakawanan yang kuat dari bangsa babon ini, menjadi penolong utama harmoni hubungan antar satwa di lembah Okavanga. Sekaligus menjadi lahan menarik para peneliti untuk mengetahui rahasia kemampuan berkomunikasi babon.

"Ini menjadi pertanyaan, bagaimana rahasia komunikasi mereka," ujar Profesor Syfarth, peneliti psikologi binatang dari Universitas Pennsylvania. Syfarth kemudian mengadakan penelitian di Botswana antara 1992 - 2008. Berdasarkan penelitiannya, Seyfarth, menyimpulkan kemampuan babon untuk mempunyai hubungan sosial yang baik dengan satwa lain karena proses seleksi alam yang sudah terjadi ribuan tahun. Dalam proses ini, menurut teori Darwin, hanya organisme terbaik dan terkuat yang mampu melakukan adaptasi dengan kecenderungan lingkungan untuk hidup dan bereproduksi.

Sayfarth melakukan penelitian pada 80-90 individu babon. Babon laki-laki meninggalkan keluarganya, sedangkan yang perempuan tetap tinggal bersama keluarga yang melahirkan. Dalam penelitiannya, Seyfarth juga melakukan penelitian khusus komunikasi tiga babon Sylvia, Champagne dan Helen dan merekam suara-suara dalam berkomunikasi.

Hasilnya ada 18 suara yang menghubungkan interaksi komunikasi mereka. Babon menggunakan suara-suara itu hanya dalam konteks tertentu saja, bunyi pekikan dan gonggongan ketakutan hanya diberikan oleh babon dengan strata sosial rendah ke babon dengan strata sosial tinggi. Sedangkan dengus ancaman hanya diberikan ke seekor babon kelas atas ke babon kelas rendah.

Berdasarkan variasi bunyi danseberapa kuat bunyi itu dikeluarkan, para peneliti bisa menyimpulkan, dari lingkungan para babon tentang identitas per individu, kekerabatan, dan kedudukan di dalam keluarga. "Para binatang itu menunjukkan dunia ini sangat komplek," ujar Seyfarth. Adanya komunikasi yang spesifik ini yang membuat hubungan adanya pola komunikasi yang mapan di kalangan babon, sehingga rasa kesetiakawanan mereka sangat kuat.

Seyfarth juga melakukan penelitian, faktor-faktor sosial apakah yang menekan kehidupan para babon ? Seyfarth menemukan faktor kehamilan dan ancaman predator sebagai sumber stress mereka yang utama. Sekitar 90 persen babon di Botswana mati karena predator, terutama singa. Juga beberapa babon laki-laki yang mempunyai kedudukan tinggi, cenderung bersikap superior dengan membunuh bayi babon, untuk mengurangi saingannya dalam rangking posisi sosial. Untuk menyelamatkan anaknya, setelah melahirkan babon perempuan biasanya cenderung akan membuat hubungan dengan babon pria dari strata bawah, yang mau menolong menjaga anaknya.

"Babon perempuan mempunyai kemampuan survive yang lebih bagus dan mampu membangun hubungan sosial yang baik" ujar Seyfarth.

SCIENCEDAILY l WAHYUW

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya