Penerima KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran? Ini Cara Kemdikbud Antisipasi Hal Itu

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Devy Ernis

Jumat, 4 Agustus 2023 20:57 WIB

Kartu Indonesia Pintar. kemdikbud.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah atau KIP Kuliah sempat menjadi polemik lantaran disebut salah sasaran. Di media sosial, netizen sempat mengeluhkan adanya penerima KIP Kuliah mampu menonton konser dan membeli produk elektronik yang bersifat tersier.

Kepada Tempo, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasanuddin atau Unhas, Achmad Fauzan, sempat mengatakan penerima KIP Kuliah di kampusnya tak tepat sasaran. Menurut dia, ada mahasiswa yang minim prestasi dan berasal dari ekonomi mampu yang dapat beasiswa KIP Kuliah.

Padahal, yang berhak menerima KIP kuliah adalah mahasiswa yang berprestasi dan memiliki keterbatasan ekonomi. “Ini banyak mahasiswa yang tidak berprestasi dan ekonominya berkecukupan tapi menerima KIP kuliah,” kata Achmad Fauzan saat ditemui Tempo di kampusnya, Kamis, 20 Juli 2023.

Bahkan, dia bercerita ada mahasiswa yang membeli handphone dari uang KIP Kuliah “Jangan heran kalau uang KIP Kuliah sebesar Rp 6 juta per semester dipakai mahasiswa beli handphone,” tambahnya.

Lantas bagaimana Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi memastikan penerima KIP Kuliah tepat sasaran?

Advertising
Advertising

Dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar bertajuk “Wujudkan Masa Depan Gemilang dengan KIP Kuliah”, Subkoordinator KIP Kuliah Puslapdik, Muni Ika, menjelaskan bagaimana Puslapdik mengelola program ini dan memastikan ketepatan sasarannya.

“Terkait dengan prioritas penerima, kami sudah integrasikan data by system. Kami integrasikan dengan Dapodik (data pokok pendidikan) juga dengan SIPINTAR, aplikasi sistem program Indonesia Pintar di mana sudah bisa mengintegrasikan secara sistematis bahwa anak itu penerima KIP waktu di sekolahnya,” jelas Muni pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Dia mengingatkan bahwa berdasarkan regulasi terbaru pada 2023, seleksi KIP Kuliah tidak hanya merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, tetapi juga mempertimbangkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Selain itu, mahasiswa dari panti sosial atau panti asuhan juga termasuk sasaran dari KIP Kuliah.

Menurutnya, data penerima KIP juga sudah diintegrasikan dengan PDDikti dan DTKS Kemensos, termasuk data P3KE yang ditetapkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Integrasi data Kemensos dan P3KE dilakukan melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek.

“Jika persyaratan tadi dia tidak memiliki, ada satu prioritas sasaran yang kami berikan pada masyarakat KIP Kuliah yaitu mereka yang penghasilan orang tuanya tidak lebih dari Rp 4 juta,” tambahnya. “Kalau pun lebih, kalau dirata-ratakan dengan anggota keluarganya tidak lebih dari 750 ribu.”

Lebih lanjut, dia menyebut seleksi masuk perguruan tinggi yang dilakukan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), baik jalur prestasi maupun SNBP dan SNBT, sudah diintegrasikan dengan sistem yang ada di BP3.

“Jadi, bagian dari bagaimana Puslapdik memastikan ketepatan sasaran dari penerima KIP adalah dengan memastikan data-data sudah terintegrasi,” kata dia.

Terkait verifikasi yang dilakukan ke perguruan tinggi, Muni berkata Puslapdik melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi kepada masing-masing perguruan tinggi, termasuk dengan LLDikti selaku pembina di perguruan tinggi swasta tentang bagaimana meningkatkan ketepatan sasaran penerima KIP Kuliah.

Puslapdik juga disebut telah melakukan pengawasan terhadap perguruan tinggi. “Bukan hanya di internal Puslapdik saja dilakukan pengawasan seperti ini. Tetapi juga misalnya dengan Inspektorat Jenderal, sama-sama melakukan monitoring terkait pelaksanaan KIP-K,” imbuhnya.

Diluncurkan pada 2021 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), KIP Kuliah Merdeka merupakan lanjutan dari program Bidikmisi yang telah berjalan sejak 2010. Sasaran dari program ini adalah mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin yang berprestasi dari seluruh Indonesia.

Selain jaminan biaya pendidikan, penerima KIP Kuliah juga berhak mendapat bantuan biaya hidup. Bantuan biaya hidup dari KIP Kuliah yang ditetapkan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) diberikan dalam lima klaster besaran berdasarkan wilayah, mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 1,4 juta.

Melansir dari Pedoman Pendaftaran KIP Kuliah, biaya tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama kuliah.

Didit Hariyadi

Pilihan Editor: Ramai-ramai PTN Buka Fakultas Kedokteran, Ini Alasan Rektor ITS Buka Prodi Tersebut

Berita terkait

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

20 jam lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

1 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

2 hari lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

2 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

2 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

2 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

2 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

4 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

4 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

4 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya