TEMtPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan satu di antara sejumlah perguruan tinggi negeri yang baru membuka Fakultas Kedokteran. Rektor ITS Mochamad Ashari menjelaskan ITS membuka prodi Kedokteran dengan beberapa alasan.
Di antaranya, kata dia, turut serta menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan dengan mendidik dan menghasilkan tenaga dokter berkualitas di Indonesia. Jumlah dokter masih terbatas dan sebagian besar berdomisili di kota-kota besar di Indonesia. “Jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standard WHO, idealnya 1:1000,” jelasnya dilansir dari situs ITS pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Selain itu, kata Ashari, dokter-dokter milenial pada era revolusi industri saat ini dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang teknologi seperti artificial intelligence, teknologi nano, data analytics dan teknologi 3D printing pada bidang medis. “Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS,” ujar dosen Teknik Elektro ITS ini.
Ashari mengatakan prodi Kedokteran ITS telah dirancang sebagai prodi unggul berkualitas tinggi guna mencetak para dokter profesional. “ITS siap mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter yang adaptif dengan teknologi medis mutakhir guna memenuhi kebutuhan kemandirian kesehatan nasional,” katanya.
Ashari menerangkan untuk rumah sakit pendidikan, ITS menggandeng RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut dinilai pas digunakan sebagai tempat praktik dokter-dokter baru.
“RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto kami pilih karena memenuhi syarat sebagai RS Pendidikan. Selain itu, kasus-kasus ditangani di rumah sakit tersebut cocok untuk dokter baru,” tambahnya.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, Adhi Dharma Wibawa, menambahkan pendaftaran prodi Kedokteran ITS baru dibuka setelah memenuhi persyaratan pembukaan prodi Kedokteran dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes). “Alhamdulillah, ITS selain mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan juga mendapatkan rekomendasi dari LAMPTKes,” katanya.
Kepala Subdirektorat Admisi ITS Unggul Wasiwitono menjelaskan rincian jadwal pada proses seleksi ini. Setelah pendaftaran ditutup pada 6 Agustus 2023, hasil seleksi akan diumumkan pada 8 Agustus 2023. Kemudian, peserta yang dinyatakan lolos wajib menjalani tes kesehatan pada 9–10 Agustus 2023. Kegagalan dalam tes kesehatan ini dapat menggugurkan status penerimaan. Terakhir, peserta yang dinyatakan lolos tes kesehatan dapat melakukan pendaftaran ulang pada 10–12 Agustus 2023.
Unggul menambahkan, penilaian pada seleksi masuk prodi Kedokteran akan didasarkan pada nilai rapor serta hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) para calon peserta didik tahun 2023. Seleksi rapor dari mata pelajaran yang terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. “Untuk nilai UTBK tidak ada ketentuan khusus tetapi wajib hasil terbaru, yakni tahun 2023,” ujarnya.
Dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menjelaskan, ITS telah menyiapkan 50 kursi untuk diperebutkan oleh para calon mahasiswa baru. Pada periode kali ini ITS belum membuka kesempatan penerimaan bagi para peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Pilihan Editor: Mengapa PTN Ramai-ramai Buka Prodi Kedokteran? Ini Penjelasan Kemendikbudristek