Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

Senin, 14 Agustus 2023 08:55 WIB

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Selain indentik dengan kekeringan, musim kemarau juga dikenal sebagai waktu populasi nyamuk meningkat. Hal itu dianggap menjengkelkan karena serangan nyamuk kerap meningkat. Gigitan nyamuk yang bikin gatal dan suaranya yang menjengkelkan membuat kita ingin mengusir nyamuk. Ada berbagai alat dan teknik mengusir nyamuk. Namun saat ini telah ada robot pengusir nyamuk.

Robot Pengusir Nyamuk dari UGM

Pada 2013 lalu, sebuah terobosan menarik datang dari Agus Wigardi, seorang mahasiswa Teknik Mesin di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama rekan-rekannya. Mereka berhasil mengembangkan sebuah alat pengusir nyamuk yang memanfaatkan gelombang ultrasonik.

Mengutip ugm.ac.id, gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan frekuensi tinggi yang dapat didengar oleh hewan tertentu, termasuk nyamuk. Gelombang ini membuat nyamuk merasa terganggu dan menjauh.

Robot yang mereka namakan Robotack-O-Mos, terdiri dari komponen-komponen yang tertanam dalam lampu hias. Ketika robot dihidupkan, payung lampu berputar hingga 180 derajat dan memancarkan gelombang ultrasonik, mengusir nyamuk.

Advertising
Advertising

Tak hanya mengusir nyamuk, robot ini juga memiliki sentuhan seni. Pada penutup lampu terdapat ukiran yang menggambarkan kekhasan Yogyakarta, seperti keraton, Gunung Merapi, dan Candi Prambanan. Alat ini tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan. Alhasil, mereka berhasil meraih medali emas dalam ajang PIMNAS XXVI yang baru saja berlangsung di Mataram pada September 2013 lalu.

Diharapkan, alat ini dapat membantu dalam menekan penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti DBD, malaria, cikungunya, dan filariasis, yang telah menelan banyak korban jiwa di Indonesia. Dengan penggunaan gelombang ultrasonik ini, mereka berharap masyarakat dapat terhindar dari serangan nyamuk tanpa risiko efek samping yang membahayakan.

Cara Mengusir Nyamuk

Selain menggunakan Robotack-O-Mos, terdapat beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengusir nyamuk, seperti yang dikutip dari Call North West. Berikut adalah caranya,

  1. Buang genangan air dari pot bunga, tempat mandi burung, terpal, dan wadah apa pun di dalam atau di sekitar halaman Anda yang menampung genangan air
  2. Singkirkan tumpukan daun dan kotoran dari pekarangan dan selokan , karena ini dapat memberi nyamuk tempat untuk bersembunyi dan berkembang biak
  3. Tutupi benda apa pun yang dapat menahan atau menampung genangan air yang tidak dapat dipindahkan, seperti kolam dan perahu
  4. Jika Anda terus-menerus melawan nyamuk, mungkin sudah saatnya menghubungi perusahaan pengendalian hama profesional untuk membantu menghilangkannya dan memberikan rencana pencegahan berkelanjutan.

Musim kemarau yang panjang dan kering memang menjadi momok bagi aktivitas nyamuk yang semakin meningkat. Namun, dengan langkah-langkah sederhana dan pencegahan yang tepat, kita dapat menghadapi tantangan ini dengan tenang.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan pengusir nyamuk alami, dan melindungi tubuh dengan pakaian yang tepat, kita dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk dan penularan penyakit. Ingatlah, tindakan pencegahan kecil ini dapat membuat musim kemarau tetap nyaman dan bebas dari gangguan nyamuk.

Pilihan Editor: Hanya dengan Botol, Begini Cara Membuat Jebakan Nyamuk Sederhana

Berita terkait

Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

5 menit lalu

Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

2 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

2 hari lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

3 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

3 hari lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

4 hari lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

5 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

7 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

7 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

7 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya