Hampir 50 % Orang Amerika Serikat Dukung Pelarangan TikTok, Curigai China

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 18 Agustus 2023 15:42 WIB

Indonesia menjadi negara dengan pengguna TikTok dewasa terbanyak kedua sedunia setelah Amerika Serikat.

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setengah dari orang dewasa Amerika Serikat mendukung larangan aplikasi media sosial milik China, TikTok, menurut survei baru Reuters/Ipsos. Sigi ini juga mengajukan pertanyaan tentang masalah keamanan nasional dan China.

TikTok, yang dimiliki oleh raksasa teknologi China ByteDance dan digunakan oleh puluhan juta orang Amerika, menghadapi serangan anggota parlemen AS untuk larangan nasional. Seperti diberitakan Reuters, mereka punya kekhawatiran tentang kemungkinan pengaruh pemerintah China.

Sekitar 47% responden jajak pendapat dua hari, yang berakhir pada hari Selasa, 16 Agustus 2023 waktu Amerika Serikat, atau kemarin Waktu Indonesia Barat, mengatakan mereka setidaknya mendukung "pelarangan aplikasi media sosial, TikTok di Amerika Serikat. Sedangkan 36% menentang larangan dan 17% mengatakan mereka tidak tahu.

Jajak pendapat menunjukkan, lima puluh delapan persen dari Partai Republik mendukung larangan, dibandingkan dengan 47% dari Demokrat..

Survei tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran yang mendalam di antara orang Amerika tentang pengaruh global China pada saat hubungan AS-China telah jatuh ke titik terendah dalam beberapa dekade.

Advertising
Advertising

Jajak pendapat Reuters/Ipsos online dilakukan secara nasional, mengumpulkan tanggapan dari 1.005 orang dewasa, termasuk 443 orang Demokrat dan 346 orang Republik. Survei ini memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sekitar 4 poin persentase.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan pada bulan Maret bahwa pemerintah China dapat menggunakan TikTok untuk mengontrol perangkat lunak pada jutaan perangkat dan mendorong narasi untuk memecah belah orang Amerika. Ia menyatakan aplikasi ini memberi alarm pada masalah keamanan nasional.

Pejabat tinggi intelijen AS lainnya, termasuk Direktur CIA William Burns, juga mengatakan TikTok merupakan ancaman.

Baca juga: Daftar Nama Anggota Paskibraka Nasional 2023 dari 38 Provinsi di Indonesia

Penjelasan TikTok

TikTok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 150 juta orang Amerika, termasuk 5 juta bisnis AS, secara aktif menggunakan TikTok untuk mencari nafkah, terlibat dalam kelas, dan menemukan komunitas.

"Kami telah mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melindungi data pengguna AS yang dilindungi, dan kami akan terus berupaya membangun platform yang aman, terjamin, dan inklusif untuk memastikan pengalaman positif pengguna kami di setiap sudut negara," kata juru bicara TikTok.

Upaya untuk memberi pemerintahan Biden kekuatan baru untuk melarang TikTok, terhenti di Kongres. Bulan lalu, anggota parlemen AS mengatakan mereka sedang mempertimbangkan perubahan untuk mengatasi kekhawatiran tentang RUU tersebut.

Namun, masalah itu bisa menjadi fokus Partai Republik dalam kampanye presiden AS 2024, dengan beberapa kandidat yang mendukung larangan TikTok.

Mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2020 berusaha untuk melarang unduhan baru TikTok, tetapi serangkaian keputusan pengadilan menghadang larangan tersebut agar tidak berlaku.

Gubernur Florida dan calon presiden Ron DeSantis mengatakan dia mendukung beberapa bentuk larangan nasional pada aplikasi tersebut.

Pilihan Editor: Kota New York Putuskan Larang Tiktok, Takut Disusupi China

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

18 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

1 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

1 hari lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

Ketahui cara daftar gratis ongkir TikTok Shop berikut ini. Cara ini cukup menguntungkan untuk menarik pembeli. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya