UPN Veteran Yogyakarta Buka Suara Soal Dugaan Mahasiswa Keracunan Massal dan Kekerasan Seksual

Selasa, 22 Agustus 2023 12:19 WIB

UPN Veteran Yogyakarta. lppm.upnyk.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran Yogyakarta diduga mengalami keracunan massal saat Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2023 pada 12 sampai 19 Agustus lalu. Sebanyak 96 mahasiswa dirujuk ke fasilitas kesehatan karena mengalami gejala sakit, perut, mual dan muntah. Namun pihak kampus membantah dugaan keracunan itu.

Perwakilan kampus mengklaim bahwa PKKBN 2023 secara umum berjalan dengan lancar meski sempat ada dugaan keracunan makanan tersebut. Mereka mengatakan bahwa akun-akun yang menyebarkan informasi keracunan massal adalah tidak benar dan pihak kampus masih terus melakukan verifikasi terhadap isu-isu yang berkembang.

Selain dugaan keracunan, akun-akun tersebut disebut menyebarkan dugaan kekerasan seksual.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Perencanaan UPN Veteran Yogyakarta Singgih Saptono mengatakan berdasarkan komunikasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPNV YK, dapat dipastikan akun media sosial tersebut bukan akun resmi.

Sementara itu, sampel makanan yang dikonsumsi dan diduga menyebabkan mahasiswa sakit masih dalam proses uji laboratorium oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan penyebabnya.

Advertising
Advertising

96 Mahasiswa Sakit saat Outbond

Melansir dari situs UPNV YK, kegiatan PKKBN berlangsung selama tujuh hari dari 12 sampai 19 Agustus 2023. Dilaksanakan dari mulai tingkat jurusan, fakultas, hingga universitas, kegiatan ini diikuti oleh 5.047 mahasiswa.

Rangkaian kegiatan diisi dengan pengembangan karakter dan pembentukan nilai-nilai bela negara yang diimplementasikan dalam dua bentuk, yakni kegiatan inbound yang diselenggarakan di dalam kampus dan outbond yang diadakan di luar kampus.

Kegiatan outbond ini berlangsung selama dua hari secara bergantian antar gugus, dan berlokasi di tiga tempat, yaitu Yonmek 403, Kopasgat dan AAU. Pada hari pertama, yaitu 16 Agustus 2023, kegiatan outbond diikuti oleh sekitar 2.500 mahasiswa yang tersebar di tiga instansi. Hari pertama disebut berjalan dengan lancar.

“Pada pelaksanaan outbound hari kedua, tanggal 18 Agustus 2023 di Yonmek 403, dari total 715 peserta yang mengikuti kegiatan, terdapat 96 mahasiswa yang mengalami gejala sakit perut, mual, dan muntah. Mereka kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan,” kata Singgih pada Ahad, 20 Agustus 2023, dikutip dari situs UPNV YK.

Beberapa faskes yang menjadi rujukan antara lain RSUP dr. Sardjito yang menangani 19 mahasiswa, RS Condongcatur yang menangani delapan mahasiswa, RS JIH yang menangani 42 mahasiswa, RSA UGM yang menangani 15 mahasiswa, RS Hermina yang menangani tujuh mahasiswa, serta RS Panti Rini, Klinik Praktek Siaga 24, Klinik Gading dan Klinik dr. Sesi Kalasan yang masing-masing menangani satu mahasiswa.

Singgih menjelaskan sampai saat ini, masih ada beberapa mahasiswa yang sedang menjalani penanganan di fasilitas kesehatan. Di RS JIH terdapat tiga mahasiswa dalam rawat inap dan di RS Bethesda ada satu orang yang masuk pada 19 Agustus pagi untuk diobservasi.

Singgih mengatakan bahwa UPNV YK telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti PSC 119 DIY, PMI DIY, timkes Yonif Mekanis 403/Wirasada Prastista, dan pihak lainnya.

"Upaya tanggap darurat telah dilakukan untuk menangani situasi ini. Selain itu, UPN juga telah menyiapkan pos darurat sebagai pusat informasi dan penanganan di lantai dasar Gedung Rektorat,” ujarnya. "Langkah-langkah lain yang telah dipersiapkan meliputi menanggung semua biaya rumah sakit bagi korban, baik yang dirawat inap maupun berobat jalan."

Biaya ditanggung kampus

Lebih lanjut, biaya perawatan mahasiswa yang diduga keracunan akan ditanggung oleh pihak UPNV YK dan Yonmek 403. Beberapa mahasiswa yang sempat sakit kini disebut sudah kembali pulih dan mengikuti kegiatan penutupan PKKBN 2023 pada Sabtu, 19 Agustus.

“Kami bersama Yonmek 403 akan meng-cover semua biaya pengobatan mahasiswa. Kami berharap mahasiswa yang masih menjalani perawatan agar segera kembali pulih dan bisa beraktivitas kembali,” kata Singgih.

Dugaan pelecehan seksual

Sementara, terkait dengan dugaan pelecehan seksual, Singgih mengklaim saat ini sedang dilakukan penyelidikan. Menurut dia, sampai saat ini belum ada aduan yang disampaikan secara resmi kepada panitia PKKBN dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UPNV YK.

“Kami mengimbau kepada siapa pun yang merasa telah mengalami pelecehan seksual untuk segera melaporkannya kepada panitia PKKBN atau Satgas PPKS UPN Veteran Yogyakarta agar dapat ditindaklanjuti dengan serius,” kata Singgih.

Pilihan Editor: Diduga Keracunan Saat Outbond, Belasan Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Dilarikan Ke Rumah Sakit

Berita terkait

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

8 jam lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

11 jam lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

12 jam lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

14 jam lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

1 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

1 hari lalu

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

1 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

1 hari lalu

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

Kemendikbudristek menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

1 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

2 hari lalu

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

Mahasiswa di berbagai kampus soroti kenaikan biaya UKT. Apa itu uang kuliah tunggal dan iuran pengembangan insutusi atau IPI, apa Bedanya?

Baca Selengkapnya