Atasi Kebakaran di TPA Sarimukti Bandung, Peneliti BRIN Usulkan Hujan Buatan

Rabu, 23 Agustus 2023 15:59 WIB

Petugas pemadam kebakaran menyemprot air ke area pembuangan sampah akhir yang terbakar di TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Kebakaran terus merembet dengan luas area yang terbakar sekitar 7 hektare. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti persampahan di Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sri Wahyono mengusulkan hujan buatan untuk mengatasi masalah kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.

Selain untuk memadamkan api, fungsi lain hujan buatan untuk meluruhkan polusi asap yang berdampak ke belasan ribu warga sekitar. “Bikin hujan buatan supaya di atas TPA Sarimukti bisa kehujanan untuk mengendalikan polusi dan memadamkan kebakaran,” ujarnya, Rabu, 23 Agustus 2023.

Menurutnya, area TPA Sarimukti yang terbakar cukup luas sehingga memerlukan air yang memadai untuk mendinginkan temperatur kebakaran. Secara teoritis, kata Sri, untuk mendinginkan satu ton sampah yang terbakar diperlukan air sebanyak 1.000 galon atau sekitar 3-4 meter kubik air. “Berhasil atau tidak, ya perlu diupayakan, siapa tahu bisa,” katanya.

Selain itu, TPA Sarimukti mengalami kebakaran di bagian luar dan dalam timbunan sampah. Dari pengalaman di beberapa kasus, area yang sudah terbakar dibiarkan sampai habis. Upaya lain melokalisir area yang belum terbakar dengan membut parit dibantu dengan semprotan air. Prinsipnya, upaya pemadaman api itu memecah segitiga api yang terdiri dari unsur panas, bahan bakar, dan oksigen.

Pada kasus kebakaran TPA sampah, kata Sri, pada umumnya lokasi titik yang terbakar sulit dijangkau, material yang terbakar sangat beragam dan jumlahnya ribuan kubik, areanya luas, ketersediaan air di sekitarnya terbatas, dan tiupan anginnya kecang. Beberapa teknik pemadaman yang dilakukan, seperti penyiraman dengan air, menimbun tanah, dan membuat parit untuk mencegah api menjalar.

Advertising
Advertising

Sementara untuk memadamkan titik api di dalam timbunan sampah ada beberapa cara, di antaranya membuat genangan air di permukaan dan injeksi cairan suppressant atau pemadam api untuk mencegah oksigen masuk dan menurunkan suhu panas. Lubang injeksi bisa dibuat dengan melakukan pengeboran atau menggunakan ekskavator.

Cara lain yaitu melapisi sampah agar oksigen tidak bisa masuk atau grouting. Bahan seperti semen digunakan untuk menutup celah yang menuju titik api. “Atau membuat parit yang berisi tanah lempung pada titik api yang relatif dangkal,” ujar Sri.

Warga tiga desa yang berjumlah sekitar 3.000 keluarga atau 12 ribu jiwa terdampak asap kebakaran tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Kebakaran sejauh ini telah memasuki hari kelima pada Rabu ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan, belasan ribu warga yang terdampak asap kebakaran dari TPA Sarimukti tersebar di tiga desa di Kabupaten Bandung Barat, yaitu Sarimukti, Rajamandala, dan Mandalasari.

BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk upaya pemadaman api yang membakar timbunan sampah. “Untuk melakukan tindakan selanjutnya apakah memakai helikopter untuk bom air, mudah-mudahan secepatnya bisa ditangani,” ujarnya. Luas area sampah yang terbakar sekitar 11,7 hektare.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

1 jam lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

7 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

1 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

1 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

1 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

1 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

1 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

2 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

2 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya