Rektor Sebut Jumlah Alumni UGM Telah Capai 375 Ribu, Salah Satunya Jadi Presiden

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Agustus 2023 10:22 WIB

Universitas Gadjah Mada mewisuda 1.541 lulusan program sarjana, sarjana rerapan, dan D3, termasuk 10 wisudawan WNA. Dok.UGM

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM melaksanakan wisuda terhadap 1.541 lulusan Program Sarjana, Program Sarjana Terapan dan Program Diploma Tiga, termasuk 10 wisudawan dari Warga Negara Asing pada Rabu, 23 Agustus 2023. Rektor UGM Ova Emilia pun menyampaikan selamat sekaligus memberikan sejumlah pesan bagi mereka yang telah menjadi bagian dari keluarga besar alumni UGM itu.

“Jagalah nama baik dan rasa cinta terhadap almamater di manapun Saudara sekalian berada,” kata Ova dalam keterangannya dilansir laman UGM.

Hingga saat ini, Ova mencatat jumlah alumni UGM mencapai lebih dari 375 ribu. Mereka tersebar di berbagai pelosok negeri hingga mancanegara.

“Kita patut senang dan bangga dengan alumni kita yang telah mengabdi di area tertinggal, terdepan dan terluar,” kata Ova.

Ova pun sempat menyinggung salah satu lulusan UGM yang kini menjadi presiden, yaitu Joko Widodo alias Jokowi. “Kita juga patut berbangga karena alumnus dari Kampus Biru dan Kampus Kerakyatan ini menjadi pemimpin nomor satu di negeri ini, Presiden Ir. Joko Widodo. Beliau merupakan salah satu alumnus dari Fakultas Kehutanan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Ova, Jokowi merupakan salah satu lulusan yang berhasil menjadi pemimpin bangsa. Ia pun berharap UGM terus melahirkan calon pemimpin di masa mendatang untuk membawa pembangunan Indonesia lebih maju dan berkembang.

“Ke depan, kita ingin, semakin banyak calon pemimpin yang lahir dari kampus ini. Sebab, republik ini membutuhkan sumbangsih pemikiran dan kontribusi dari alumnus UGM yang memiliki visi dan pandangan jauh ke depan,” kata Ova.

Ova juga mengutip pidato kenegaraan Presiden saat peringatan HUT RI ke-73 yang menyampaikan bahwa Indonesia berpeluang meraih Indonesia Emas 2045. Di tahun tersebut Indonesia diharapkan bisa keluar dari middle income trap agar setara dengan negara berpendapatan tinggi.

“Peluang tersebut bisa kita raih jika kita mampu bersatu menjaga mentalitas ataupun keluhuran budi pekerti, mengasah nurani, bertransformasi, melangkah maju, serta meraih peluang dengan langkah strategis dalam setiap kesempatan,” kata Ova.

Sejauh ini, Indonesia telah mendapatkan kepercayaan internasional dengan adanya pengakuan akan kredibilitas dan kedaulatan negara. Indonesia telah berhasil memimpin Presidensi G-20 dan sukses menjadi tuan rumah pada tahun lalu.

Bahkan, tahun 2023 ini Indonesia memegang Keketuaan ASEAN. “Yang patut kita banggakan, Indonesia juga ditunjuk oleh FIFA menjadi tuan rumah untuk penghelatan Piala Dunia U-17 pada bulan November hingga Desember mendatang,” kata Ova.

Kepada para lulusan baru, Ova berpesan agar menjadi sosok pribadi terpelajar yang akan menjadi ujung tombak kekuatan negeri ini untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. “Kami percaya bahwa bekal pengetahuan dan kompetensi yang Saudara sekalian miliki saat ini mampu menjadi daya kekuatan tersendiri bagi terwujudnya transformasi negeri ini,” ujarnya.

Untuk lulusan Program Sarjana, terdapat wisudawan penerima beasiswa Bidik Misi/Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) sejumlah 466 wisudawan. Sementara lulusan yang berasal dari daerah 3T untuk program Sarjana sejumlah 95 wisudawan. Masa studi rata-rata lulusan program Sarjana periode ini adalah 4 tahun.

Waktu studi tercepat diraih oleh Safira Tafani Cholisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang lulus dalam waktu 3 tahun 2 bulan 5 hari. Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana adalah 3,57. Yang berpredikat Pujian 1.921 lulusan (68,75 persen), yang berpredikat Sangat Memuaskan 783 lulusan (28,02 persen) dan yang berpredikat Memuaskan 47 lulusan (1,68 persen), serta yang lulus tanpa predikat 43 lulusan (1,54 persen).

IPK tertinggi lulusan program Sarjana periode ini diraih oleh Syallom Gita Maharani dari Program Studi Biologi, Fakultas Biologi dengan IPK 3,99 sekaligus berpredikat Pujian. Untuk Lulusan Program Sarjana Terapan, rerata masa studi Program Sarjana Terapan periode ini adalah 4 tahun, dan waktu studi tersingkat diraih oleh Yusifa Oktria Sageta dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, Sekolah Vokasi yang menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 10 bulan 8 hari.

Usia rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan adalah 22 tahun 6 bulan 16 hari. Lulusan termuda diraih oleh Muhammad Arief Wibowo dari Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro, Sekolah Vokasi dengan usia 20 tahun 6 bulan 30 hari. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,68. Wisudawan yang berpredikat Pujian sebanyak 189 lulusan (54,47 persen), yang berpredikat Sangat Memuaskan 158 lulusan (45,53 persen) IPK tertinggi diraih oleh Risma Mariana Gultom dari Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Sekolah Vokasi dengan IPK 3,99.

Pilihan Editor: Calon Wisudawan UGM Dapat Suntikan Modal, Menteri Bahlil: Jangan Bikin Asal-asalan

Berita terkait

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

3 jam lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

3 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

11 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

15 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

17 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

19 jam lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

21 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

21 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

22 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

22 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya