TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menjadi salah satu narasumber pada kegiatan pembekalan calon wisudawan program sarjana dan diploma periode IV tahun akademik 2022/2023 pada Selasa, 22 Agustus 2023 di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada atau UGM.
Di hadapan para calon wisudawan, ia berbicara mengenai berbagai upaya dan capaian pemerintah dalam menggenjot penanaman modal, serta peluang besar pengembangan usaha di masa mendatang. Sejumlah peserta berkesempatan membagikan pengalaman usaha atau rencana yang mereka miliki, yang langsung disambut dengan dukungan sekaligus tantangan oleh Bahlil.
“Saya carikan investornya. Kami menyiapkan saja modalnya, kalian yang eksekusi. Jangan bikin asal-asalan,” kata Bahlil dilansir dari situs UGM pada Rabu, 23 Agustus 2023 kepada Jendra, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembekalan.
Kepada Bahlil, Jendra berbicara mengenai pengalamannya merintis usaha restoran kecil-kecilan yang menurutnya tidak mudah dijalani. Kegigihannya untuk terus mencoba membangun usaha baru meski berulang kali mengalami kegagalan membuat Bahlil kagum dan tergerak untuk membantu. Hal ini, menurut Bahlil, adalah kunci penting dalam pengembangan usaha.
“Kalau jadi pengusaha jangan cepat putus asa. Jalankan terus, jangan pindah, tapi kamu harus membangun inovasi,” pesannya.
Pada kegiatan pembekalan ini, Bahlil memaparkan kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,17 persen para kuartal kedua, salah satu angka pertumbuhan terbaik di dunia. Angka inflasi pun berada di bawah 4 persen. Kondisi ini menghadirkan iklim usaha yang baik, sehingga ia berharap jumlah pengusaha di Indonesia juga bisa terus meningkat hingga bisa menyamai berbagai negara maju.
“Pengusaha kita di republik ini hanya 3,4 persen. Idealnya kalau kita berbicara negara maju, pengusaha harus dobel digit,” terangnya.
Lulusan UGM, menurutnya, punya peluang besar untuk menjadi pengusaha sukses. Dengan berbagai kemudahan dalam proses perizinan dan peminjaman dana untuk modal, kesempatan berusaha menurutnya menjadi lebih terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia.
“Investasi adalah instrumen untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, agar adik-adik selesai kuliah jangan semuanya menumpuk di Jawa, tersebar kalian di seluruh wilayah Indonesia karena di sana sudah ada lapangan pekerjaan dan potensi untuk menjadi pengusaha,” imbuh Bahlil.
Adapun pada acara tersebut Ketua Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo juga turut hadir.
Pilihan Editor: 10 Kampus Terluas di Indonesia, Ada yang Luasnya Nyaris 3x Lipat Kawasan GBK