Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

Senin, 28 Agustus 2023 15:58 WIB

Pesawat bersiap untuk misi modifikasi cuaca yang menggunakan bahan semai dari flare. Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT, menyatakan kini sudah tak tergantung flare impor, tepatnya sejak operasi hujan buatan menambah muka air Danau Toba, April 2021. BBTMC-BPPT.

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya rekayasa cuaca yang dilakukan tim gabungan dari TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebanyak dua kali pada hari Minggu, 27 Agustus 2023, berhasil mendatangkan hujan di wilayah DKI dan Jawa Barat.

Budi Harsoyo, Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BRIN, mengatakan secara umum kondisi cuaca di wilayah DKI dan Banten pada MInggu pagi hingga sore hari terpantau cerah hingga cerah berawan.

“Pada siang hari dari pantauan citra satelit terpantau adanya awan CuSc (Cumulus Stratocumulus) di utara Jakarta,” kata Budi lewat pesan singkat, Minggu.

Berdasarkan monitoring informasi kejadian hujan, pada Minggu hingga pukul 16.00 WIB menghasilkan hujan dengan beragam besaran. Pada AWS (Automatic Weather Stations) Pondok Salam sebesar 12.0 mm, AWS IPB 1.6 mm, AWS Cibeureum 1.0 mm, AWS Digi Stamet Kertajati 0.8 mm, ARG Kebun Raya Bogor 0.8 mm dan AWS Labuhan Ratu 0.2 mm.

Namun, hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari. Pada peta sebaran hujan Jabodetabek 27 Agustus 2023 pukul 07.00 hingga 28 Agustus 2023 pukul 07.00, curah hujan tertinggi Stasiun Klimatologi Jawa Barat sebesar 112,4 mm. Angka ini sekaligus tertinggi di Indonesia. Tempat kedua diikuti oleh Atang Sanjaya Bogor sebesar 102 mm. Kedua titik tersebut termasuk kedalam kategori sangat lebat.

Advertising
Advertising

Selanjutnya di kategori hujan lebat terdapat AWS IPB Bogor (64,2 mm), Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta (53 mm) dan Katulampa (51 mm). Pada kategori sedang diisi oleh Beji Depok (36 mm), Citayam (34,6 mm), Depok 1 (25 mm) dan Aws Leuwiliang Bogor (23,8 mm).

Kegiatan rekayasa cuaca dilakukan dua sorti penerbangan dengan pesawat CASA 212 registrasi A-2114. Penerbangan sorti 1 dilakukan pada pukul 09.10-10.25 WIB dengan target penyemaian di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Bekasi yang dilakukan pada ketinggian 8.000 feet dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg.

Penerbangan sorti 2 dilakukan pada pukul 13.25 - 15.00 WIB dengan target penyemaian di Kabupaten Bekasi, Jakarta Utara, Depok dan Kota Bekasi yang dilakukan pada ketinggian 8.000-8.500 feet dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

20 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

2 hari lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

3 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

4 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya