Australia Tutup Celah Visa Pelajar Ganda untuk Mahasiswa Asing

Reporter

Annisya Diandra

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 28 Agustus 2023 16:03 WIB

Acara peluncuran kampanye 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia di Piazza, Gandaria City, Jakarta Selatan pada 3 Maret 2023. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia mengumumkan akan segera menutup celah dalam aturan visa yang memungkinkan mahasiswa internasional mendaftar kursus vokasional yang lebih murah saat mereka tiba.

Mahasiswa internasional dapat mengikuti kursus tambahan bersama dengan studi inti mereka yang disebut sebagai aturan “studi bersamaan” atau “concurrent study” yang dirancang untuk mempersiapkan dan membantu mereka untuk memasuki pasar kerja melalui kursus singkat.

Namun, pemerintah mengatakan pada Sabtu, 26 Agustus 2023, hasil dari investigasi terbaru mengindikasikan banyak yang menyalahgunakan aturan ini untuk meninggalkan kursus di universitas mereka dan beralih ke kursus yang lebih murah secara permanen.

Data menunjukkan terdapat peningkatan tajam dalam penggunaan concurrent study, dengan 17.000 pendaftaran serentak yang terjadi pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan 10.500 untuk periode yang sama pada tahun 2019 digabung dengan tahun 2022.

"Perubahan ini akan berfungsi untuk menghentikan penyelenggara 'kedua' yang bersifat merugikan agar tidak mendaftarkan mahasiswa sebelum mereka belajar selama enam bulan yang diperlukan di penyelenggara pertama mereka," ujar Menteri Pendidikan Jason Clare dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

Advertising
Advertising

Clare juga menambahkan bahwa pendidikan internasional merupakan industri ekspor terbesar keempat Australia dan menjaga integritas sektor ini sangat penting bagi ekonomi negara tersebut.

Pemerintah juga akan meningkatkan jumlah tabungan yang diperlukan oleh mahasiswa internasional untuk mendapatkan visa pelajar. Mulai 1 Oktober, mahasiswa asing harus menunjukkan bukti tabungan sebesar A$24.505 ($15.693), meningkat 17% dari tingkat saat ini, untuk memperhitungkan biaya hidup yang lebih tinggi.

Pilihan Editor: Dosen dan Mahasiswa UI Kenalkan Teknologi Pengolah Limbah Pangan Menjadi Pupuk di Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

4 jam lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

8 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

10 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

1 hari lalu

Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

Politeknik Tempo adalah Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di bawah naungan Yayasan Rumah Edukasi Tempo.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

1 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya