Viral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru, Anak Disebut Bisa Alami Trauma

Reporter

Editor

Devy Ernis

Rabu, 30 Agustus 2023 08:09 WIB

Ilustrasi siswa. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan siswi di Lamongan yang dibotaki guru karena tidak memakai ciput viral di media sosial. Hal tersebut dilakukan oleh guru Bahasa Inggris yang sekaligus Pembina Pramuka SMP Negeri 1 Sukodadi Lamongan. Tindakan ini mendapat protes keras oleh sejumlah wali siswa. Mereka menuntut agar yang bersangkutan dipecat secara tidak hormat.

Ramainya kasus tersebut ditanggapi oleh Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Holy Ichda Wahyuni. Holy menyebut mendidik dengan kekerasan bukanlah solusi dalam penanaman pendidikan karakter.

Menurutnya, Ki Hajar Dewantara menggaungkan konsep pendidikan humanis, harapannya agar pendidikan sebagaimana tujuannya yakni mencerdaskan anak bangsa, membangun keterampilan, dan karakter dilakukan dengan cara yang baik.

“Zaman sudah berganti, banyak pendekatan yang bisa diterapkan untuk mendidik karakter siswa atau anak, apalagi konteksnya anak remaja,”ujar Holy Selasa, 29 Agustus 2023 dilansir dari situ UM Surabaya.

Ia menyebut pendekatan secara kultural, personal, dan dengan penuturan yang bersahabat akan menghasilkan respons yang lebih positif. Sebab masa remaja adalah masa ketika seorang anak membutuhkan figur teman yang "ngemong", bukan figur yang serta merta mendikte apalagi dengan paksaan.

Advertising
Advertising

“Persoalan kesempurnaan dalam berhijab, seharusnya guru bisa memakai cara lain daripada dengan membotaki rambut yang tentu akan meninggalkan rasa trauma pada anak,” kata dia.

Ia mencontohkan, guru bisa mengajak siswa ke ruangan yang privat dan memberikan pengertian tentang pengertian aurat. Guru juga bisa membetulkan rambut siswa agar tidak terlihat, lalu memberi pujian dan apresiasi. Hal tersebut akan memberi kesan yang lebih baik. "Hal ini sejalan dengan semboyan kita ing garso sung tuladha ing madya mangin karso tutwuri handayani," ujarnya.

Sebelumnya, EN, seorang guru SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, dibebastugaskan usai menggunduli belasan siswinya karena tak tak menggunakan dalaman jilbab atau ciput. EN mendapati 14 siswi yang mengenakan jilbab, namun tanpa menggunakan ciput di dalamnya. EN lantas memotong rambut belasan siswi itu menggunakan mesin cukur. Walhasil kepala para siswi itu jadi botak sebagian.

Pilihan Editor: Respons Para Rektor Soal Aturan Nadiem Tak Wajibkan Skripsi, Mutu Lulusan Menurun?

Berita terkait

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

1 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

1 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

2 hari lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

19 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

22 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

41 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

45 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

52 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

15 Maret 2024

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Praktik Penggundulan Tahanan, Kompolnas: Tak Ada Dasar Hukum, Harus Ada Izin

11 Maret 2024

Praktik Penggundulan Tahanan, Kompolnas: Tak Ada Dasar Hukum, Harus Ada Izin

Ketua Kompolnas Benny Mamoto polisi tidak bisa memaksa tahanan untuk digunduli

Baca Selengkapnya