Bagaimana Cara Kerja Rekayasa Teknologi Membuat Hujan Buatan?

Kamis, 31 Agustus 2023 09:15 WIB

Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah keprihatinan akan perubahan iklim yang semakin nyata, manusia terus berupaya mencari solusi inovatif untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan. Salah satu solusi yang mendapat perhatian adalah konsep hujan buatan.

Hujan buatan merujuk pada teknologi yang diciptakan untuk merangsang atau menciptakan presipitasi (hujan) dengan tujuan mengatasi krisis air dan mengurangi dampak kekeringan yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.

Seperti dilansir dari pu.go,id, teknologi hujan buatan melibatkan serangkaian metode ilmiah dan rekayasa yang bertujuan untuk menghasilkan kondisi yang mendukung pembentukan awan dan akhirnya hujan.

Salah satu metode yang umum digunakan adalah "pencelupan awan" di mana partikel-partikel seperti garam atau produk kimia lainnya disemprotkan ke awan dengan pesawat terbang atau peralatan lainnya.

Partikel-partikel ini bertindak sebagai inti pembentukan tetesan air, yang akhirnya berkumpul dan membentuk tetesan-tetesan yang cukup berat untuk jatuh sebagai hujan.

Advertising
Advertising

Penerapan teknologi hujan buatan telah diterapkan dalam beberapa skenario di seluruh dunia. Salah satu contoh yang mencolok adalah di daerah yang menderita kekeringan parah.

Negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Australia, dan Cina telah melakukan eksperimen hujan buatan dengan harapan meningkatkan pasokan air. Meskipun hasilnya masih diperdebatkan dan terkadang kontroversial, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa teknologi ini mungkin memiliki potensi untuk membantu mengurangi dampak kekeringan.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan dan implementasi hujan buatan. Salah satu keprihatinan utama adalah dampak lingkungan dari produk kimia yang digunakan untuk memicu pembentukan hujan.

Efek jangka panjang terhadap ekosistem dan kesehatan manusia masih perlu diteliti lebih lanjut sebelum teknologi ini dapat diadopsi secara luas. Selain itu, ada juga isu hukum dan etika terkait dengan modifikasi cuaca oleh manusia, yang dapat memiliki dampak tak terduga pada lingkungan global.

Para ilmuwan dan ahli lingkungan juga memperingatkan tentang potensi ketergantungan yang berlebihan pada teknologi hujan buatan. Mengandalkan hujan buatan sepenuhnya dapat mengurangi insentif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi akar permasalahan perubahan iklim yang lebih besar.

Oleh karena itu, banyak ahli sepakat bahwa hujan buatan seharusnya hanya dianggap sebagai solusi sementara sambil usaha untuk mengurangi emisi dan melindungi ekosistem bumi tetap menjadi prioritas utama. Secara keseluruhan, teknologi hujan buatan menunjukkan potensi yang menarik dalam mengatasi krisis air yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

Namun, implementasi teknologi ini harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan dampak lingkungan, etika, dan dampak jangka panjangnya. Selain itu, hujan buatan seharusnya hanya menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk menjaga keseimbangan ekosistem global dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pilihan Editor: Heru Budi Sebut Hujan Buatan Memungkinkan Dilakukan Hari Ini

Berita terkait

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

35 menit lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

BMKG memperingatkan masyarakat agar waspada hujan disertai petir pada siang hari ini di wilayah Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, dan Palembang.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

Seluas 77 persen wilayah Jawa Barat pada dasarian kedua Mei 2024 diprediksi masuk kriteria hujan rendah.

Baca Selengkapnya

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

1 hari lalu

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

4 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

4 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

5 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

5 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

6 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya