Membuat Basah Gambut Area Bandara Syamsudin Noor, Cara Kalsel Cegah Karhutla

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 31 Agustus 2023 15:21 WIB

Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel berupaya memadamkan api yang membakar lahan di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu, 21 Juni 2023. Belasan personel gabungan BPBD, Kepolisian dan Damkar swasta diterjunkan ke lokasi kebakaran yang telah menghanguskan sekitar dua hektare lahan di area ring satu Bandara Internasional Syamsudin Noor. ANTARA/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melakukan pembasahan lahan dengan pembukaan pintu air di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) area Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarbaru, Kamis menjelaskan langkah tersebut sebagai upaya mengantisipasi karhutla semakin luas akibat musim kering yang melanda wilayah Indonesia termasuk Kalsel.

“Kalsel memiliki wilayah irigasi yang cukup banyak, ini dapat meminimalisasi karhutla,” katanyan.

Pemprov Kalsel, kat dia, melakukan pembasahan lahan tahap pertama menggunakan mesin pompa milik Balai Wilayah Sungai Kalimantan III berkapasitas 2.500 liter per detik.

“Pembukaan saluran air ini menjadi pilihan saat musim kemarau,” katanya.

Advertising
Advertising

Ia berharap jajarannya, termasuk para pemilik lahan agar selalu memantau kondisi lahan untuk mencegah terjadinya karhutla yang semakin luas, khususnya di area Bandara Syamsudin Noor.

Dia mengemukakan wilayah bandara merupakan prioritas penangan bencana karhutla untuk menghindari kabut asap yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan.

Menurut Sahbirin Noor gangguan aktivitas penerbangan menyebabkan kondisi perekonomian, kesehatan dan sektor lainnya tidak stabil.

Baca juga: Polusi Udara Jakarta, 2 Lagi Perusahaan Stockpile Batu Bara Dibekukan Kegiatannya

Wilayah gambut harus tetap lembab

Sementara itu, Kepala Seksi Drainase, Sungai dan Pantai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Herry Ade Permana mengatakan pihaknya membuka pintu saluran air untuk membasahi lahan gambut yang belum terbakar.

Pihaknya juga membangun fasilitas saluran terbuka dengan panjang 650 meter menggunakan APBD 2020.

Menurut dia, pembangunan saluran terbuka tersebut mampu mengalirkan air irigasi hingga ke lokasi embung atau penampungan air di wilayah Bandara Syamsudin Noor.

“Wilayah gambut harus tetap lembab karena cukup rawan karhutla pada musim kemarau,” kata Herry Ade Permana.

Pilihan Editor: Mencemaskan, 15 dari 16 Sungai di Kota Sukabumi Telah Tercemar, Banyak Bakteri E Coli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

11 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

11 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

13 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

19 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

51 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

53 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

55 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

57 hari lalu

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

5 Maret 2024

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

Bank Indonesia (BI) mengatakan ada lima faktor yang bisa menumbuhkan investasi di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya