Menteri Nadiem Makarim Ubah Syarat Kelulusan S-1 dan D4, Begini Lulus Tanpa Skripsi

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 1 September 2023 19:31 WIB

Ilustrasi- Suasana mahasiswa berkonsultasi tentang skripsi kepada pembimbingnya di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Februari 2006. [TEMPO/ Nickmatulhuda; Digital Image; 20060201]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Nadiem Makarim, mengumumkan regulasi baru tentang pengubahan syarat kelulusan bagi mahasiswa program sarjana (S1) dan diploma (D4) di Indonesia, tak lagi menulis skripsi.

Pengumuman ini disampaikan dalam Diskusi Merdeka Belajar Episode ke-26 melalui kanal YouTube KEMENDIKBUD RI pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Dalam kebijakan baru ini, mahasiswa yang menempuh program S1 dan D4 tidak lagi diwajibkan menulis skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar. Kebijakan ini juga diperkuat melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Menteri Nadiem Makarim menekankan bahwa tugas akhir akan digantikan dengan bentuk-bentuk proyek akhir alternatif, seperti prototipe, proyek, atau format lain yang mencerminkan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa selama berkuliah. Perubahan ini memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi untuk mencari cara yang paling relevan dengan bidang yang diminati mahasiswa.

“Penerapan project-based learning dan asesmen inilah yang nantinya akan menunjukkan ketercapaian kompetensi lulusan sebagai ganti dari skripsi dan tugas akhir,” ujar Nadiem.

Advertising
Advertising

Nadiem juga mengungkapkan bahwa kebijakan baru juga menjadi bagian dalam program "Merdeka Belajar". Ia berpendapat bahwa tidak semua bidang kompetensi bisa diukur dengan skripsi. Hal ini terutama berlaku untuk program-program vokasi, di mana keterampilan praktis lebih penting daripada karya tulis.

Namun, bukan berarti peraturan menjadi penghapusan skripsi. Karena perguruan tinggi masih bisa memilih untuk menerapkan skripsi jika mereka merasa itu masih relevan. Nadiem memberi kebebasan kepada setiap perguruan tinggi untuk memutuskan cara terbaik untuk mengukur kompetensi lulusan mereka.

Peraturan ini juga tetap mempertahankan tesis sebagai persyaratan bagi mahasiswa magister dan magister terapan. Ini sejalan dengan tujuan untuk lebih mendalami penelitian dalam tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Dengan perubahan ini, Nadiem Makarim ingin menciptakan sistem pendidikan yang lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja. Ini adalah langkah penting dalam transformasi pendidikan di Indonesia yang diusung oleh pemerintah.

FANI RAMADHANI | SALSABILA NOVANTI
Pilihan editor: Reaksi Dosen dan Mahasiswa Soal Lulus Sarjana Tanpa Skripsi

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

9 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

9 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

9 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

10 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

10 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

10 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

10 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

11 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

24 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

26 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya