Dosen Fisipol UGM Bentuk Serikat Pekerja, Ini Tujuannya

Jumat, 1 September 2023 20:14 WIB

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan dosen dan pekerja Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta membentuk serikat pekerja karena gerah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang membebani kerja. Aturan itu membebani dosen karena memberikan tugas administratif yang terlalu berat dan tugas lain seperti penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dosen Fisipol berkumpul di gedung Fisipol kampus tersebut untuk menggelar Kongres pembentukan serikat pekerja pada Jumat, 1 September 2023. Mereka membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan memilih ketua tim formatur untuk membentuk pengurus.

Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional Suci Lestari Yuana terpilih sebagai ketua tim formatur. "Serikat pekerja menampung aspirasi seputar kesejahteraan dan ketimpangan beban kerja," kata dia.

Para dosen menganggap Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 mengenai Jabatan Fungsional membawa dampak negatif dan merugikan dosen dan pekerja kampus. Penilaian kinerja cenderung fokus pada pencapaian harapan dari pimpinan.

Selain itu, aturan itu menyatukan kinerja dosen dalam mesin kerja birokrasi yang membatasi kreativitas dosen. Ada juga beban administrasi yang bertambah, yaitu selain mengajar, dosen mengerjakan proyek penelitian yang harus dikerjakan di luar jam mengajar.

Advertising
Advertising

Lewat serikat pekerja itu, mereka berharap punya posisi tawar di hadapan pemegang kebijakan pendidikan, yakni birokrasi kampus, kementerian dan pemerintah.

Anggota tim formatur lainnya, Ario Wicaksono menyebutkan serikat pekerja pertama di UGM itu diinisiasi sejak 27 April 2023. Sejumlah dosen UGM berembug di grup WhatsApp dan selanjutnya menggelar berbagai diskusi berseri mulai tanggal 25 Mei. "Tim kecil sudah terbentuk sejak Mei," ujarnya.

Dalam kongres itu, terlihat sejumlah dosen Fisipol UGM yang aktif dalam mendukung mahasiswa berunjuk rasa memprotes UU Omnibus Law Cipta Kerja yang merugikan buruh. Mereka juga terlibat mendukung aksi besar mahasiswa Yogyakarta bertajuk Gejayan Memanggil yang menentang berbagai revisi undang-undang bermasalah.

Dosen-dosen itu di antaranya Dosen Departemen Politik Pemerintahan, Ulya Niami Jamson dan Amalinda Savirani, dan Dosen Departemen Sosiologi Fisipol AB. Widyanta. Ada juga dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol, Gilang Desti Parahita. Sejumlah serikat pekerja lintas sektor mengikuti kongres tersebut dan turut bersolidaritas.

Pilihan Editor: Soal Kampanye di Kampus, UGM: Sebagai Kerangka Pendidikan Politik

Berita terkait

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

1 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

2 hari lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

2 hari lalu

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

3 hari lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

3 hari lalu

Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

Gaji mayoritas dosen yang masih di bawah Rp 3 juta membuat mereka tergiur dengan jabatan yang ditawarkan secara politis oleh penguasa.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

3 hari lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

3 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.

Baca Selengkapnya