Struktur Mirip 'Velcro' Pada Bunga Membantu Lebah Berpijak  

Reporter

Editor

Senin, 18 Mei 2009 12:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketika mengerjakan tugas hariannya mengumpulkan nektar, lebah dibantu oleh sel-sel berbentuk kerucut kecil di permukaan petal bunga. Sel-sel itu akan menggenggam erat kaki serangga itu, mirip cara kerja "velcro".
Sebuah riset anyar memperlihatkan bahwa tawon dapat mengenali tekstur permukaan helai bunga hanya dengan menyentuhnya. Meski di alam, tampaknya lebah bisa memperoleh petunjuk secara visual tanpa perlu mendarat di permukaan bunga.

Mereka juga memilih hingga pada petal dengan sel kerucut yang lebih mudah digenggam dibanding permukaan bunga yang rata dan halus. Dengan bantuan sel-sel tersebut, serangga pengisap madu itu dapat mengekstrak nektar dari bunga dengan lebih efisien.

Para peneliti dari University of Cambridge, yang dipimpin oleh Beverley Glover, melakukan riset untuk mengetahui apakah sel-sel kerucut memainkan peran yang berbeda dengan memberikan pijakan yang lebih baik pada permukaan tumbuhan yang licin sehingga membuat tugas lebah mengumpulkan nektar jauh lebih mudah.

Untuk menguji peran sel kerucut tersebut, para ilmuwan menggunakan bunga artifisial yang dicetak dari epoxy resin. Sebagian bunga memiliki sel kerucut pada permukaannya sedangkan permukaan separuh lainnya dibiarkan rata. Ketika bunga-bunga palsu itu diletakkan secara horizontal, lebah mengunjungi semua bunga tanpa pilih-pilih dalam waktu yang relatif sama.

Begitu sudut bunga buatan itu dinaikkan, lebah mulai menunjukkan minatnya terhadap bunga bersel kerucut. Ketika bunga didirikan vertikal, waktu yang digunakan lebah mengunjungi bunga dengan sel kerucut mencapai lebih dari 60 persen. "Bagi seekor lebah, mempertahankan keseimbangan dan pijakannya pada bunga bukanlah tugas gampang, terutama dalam kondisi basah atau angin kencang," kata Glover. "Amat menakjubkan melihat evolusi mencapai solusi sederhana melalui bunga yang memiliki permukaan mirip Velcro yang dapat dijadikan pegangan bagi lebah."

Advertising
Advertising

Para peneliti yang memperoleh sokongan dana dari Natural Environment Research Council (NERC) akhirnya dapat memvisualisasikan mengapa lebah lebih menyukai sel kerucut. DEngan memakai fotografi video berkecepatan tinggi mereka menyaksikan bahwa ketika lebah mencoba mendarat di helai bunga epoxy yang rata, kaki mereka menggapai-gapai untuk mencari pegangan, mirip seorang pemanjat tebing yang berjuang mencari pijakan pada tebing yang tertutup es. Pada cetakan bunga bersel kerucut lebah dengan mudah menemukan pegangan, menghentikan kepakan sayap mereka dan mulai mengumpulkan makanan.

Langkah selanjutnya adalah memastikan apakah lebah di alam memang lebih menyukai bunga asli bersel kerucut. Untuk mengetesnya, para ilmuwan menggunakan bunga snapdragon, yang bersel kerucut, dan mutan <I>snapdragon<I> yang tak lagi memiliki sel tersebut. Ketika posisi bunga horizontal maka waktu kunjungan lebah ke bunga itu mencapai 50 persen, namun ketika bunga vertikal dan butuh keahlian hinggap yang tinggi, lebah menggunakan kemampuannya mengenali bunga dan menghabiskan 74 persen waktunya untuk hinggap pada bunga bersel kerucut.

Sekitar 80 persen bunga memiliki sel kerucut dan para ilmuwan percaya bahwa semua binatang penyerbuk yang hinggap pada bunga, seperti kupu-kupu, lalat dan berbagai jenis lebah, mungkin lebih memilih petal berpermukaan kasar.

TJANDRA DEWI | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

12 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

12 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

15 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya