Asal Usul Hari Udara Bersih Internasional Setiap 7 September, Negara PBB Muak pada Udara Buruk

Kamis, 7 September 2023 10:15 WIB

Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini kualitas udara sejumlah daerah di Indonesia mendapat sorotan. Selain udara buruk di Jakarta, sejumlah daerah dirundung asap dari kebakaran lahan dan hutan. Sebagai salah satu anggota PBB, isu udara buruk di Indonesia bertolak belakang dengan upaya komunitas internasional untuk mengurangi polusi dan berupaya memperbaiki kualitas udara.

Seperti diketahui udara bersih merupayan hal yang terus diupayakan dunia internasional. Seperti dilansir dari laman un.org, negara-negara yang telah menjadi anggota PBB telah menyadari perlunya mengurangi polusi udara. Tujuannya, untuk mengurangi jumlah kematian dan penyakit akibat bahan kimia berbahaya. Berbagai negara ini memberikan perhatian khusus terhadap kualitas udara dan pengelolaan limbah kota pada tahun 2030.

Berangkat dari komitmen itu, sejumlah negara di PBB membuat resolusi. Dilansir dari genevaenvirontmentnetwork.org, Komite Kedua Sidang Umum PBB ke-74, mengadopsi resolusi yang menetapkan tanggal 7 September sebagai Hari Udara Bersih Internasional untuk Langit yang Biru.

Resolusi itu menekankan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas udara termasuk mengurangi polusi udara untuk melindungi kesehatan mata, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan untuk menetapkan tanggal 7 September sebagai hari kebersihan udara internasional untuk langit biru.

Dalam dokumen hasil konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan yang bertajuk “Masa depan yang kita inginkan,” negara-negara berkomitmen untuk mendorong kebijakan pembangunan berkelanjutan untuk mendukung kualitas udara yang sehat dalam konteks kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

Advertising
Advertising

Selain itu, agenda pembangunan berkelanjutan 2030, akan menguraikan strategi dan berbagai langkah untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, perlindungan lingkungan dan kesejahteraan bagi semu, dan sepakat mengakui bahwa pengurangan polusi udara penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Tema yang diusung pada hada hari udara bersih internasional keempat pada tahun 2023 ini adalah “Udara bersih bersama”, dengan berfokus pada perlunya kemitraan yang lebih kuat peningkatan investasi dan tanggung jawab bersama untuk mengatasi polusi udara.

Karena sifat polusi udara yang lintas batas, seluruh pemangku kepentingan mempunyai tanggung jawab untuk melindungi atmosfer bumi dan memastikan udara yang sehat bagi semua orang. Kerja sama antar negara dan lintas sektor bertujuan untuk mengurangi polusi udara, dan meningkatkan pendanaan dan investasi terhadap langkah-langkah dan solusi yang dapat memberikan banyak manfaat.

Pilihan Editor: 6 Penyebab Kebakaran Hutan, Pakar Forensik Kebakaran: Didominasi Ulah Manusia

Berita terkait

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

3 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

6 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

3 hari lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

3 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

4 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya