Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Penyebab Kebakaran Hutan, Pakar Forensik Kebakaran: Didominasi Ulah Manusia

image-gnews
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Arjuno terlihat di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 5 September 2023. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno meluas di 156 titik dengan luas lahan yang terbakar sekitar 3.910 hektare. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Arjuno terlihat di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 5 September 2023. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno meluas di 156 titik dengan luas lahan yang terbakar sekitar 3.910 hektare. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1970 hingga 1980-an Indonesia memiliki hutan yang luas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Bahkan karena luas hutannya, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia. Negara lain pun bergantung kepada sirkulasi oksigen yang ada pada Indonesia. Sayangnya seiring maraknya kasus kebakaran hutan, reputasi Indonesia sebagai paru-paru dunia turut terkikis.  

Kebakaran hutan sudah terjadi sejak lama dan merupakan catatan sejarah yang kelam. Kebakaran hutan dan lahan yang besar bermula terjadi pada tahun 1982 hingga 1983 di mana 3,6 juta hektar khususnya di Kalimantan Timur terbakar diikuti dengan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan. Lantas apa sebenarnya penyebab kebakaran hutan?

Dilansir dari buku Pengendalian Kebakaran Hutan dan Atau Lahan Indonesia karya Bambang Hero Saharjo, seorang pakar forensik kebakaran, ini deretan penyebab kebakaran hutan:

1. Salah mengelola hutan  

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah awal dari segalanya, mulai dari pengelolaan hutan yang tidak lestari dan berujung pada eksekusi lapangan oleh para kontraktor lapangan tanpa menganut kaidah pemanfaatan hutan yang lestari. 

2. Sistem ladang berpindah  

Sistem pertanian ladang berpindah kerap bedampak buruk dan menyebabkan kebakaran hutan. Para penggarap tak segan menggunduli hutan dan membakar sebagian area untuk ditanami komoditas pertanian. Namun tak jarang pembakaran menjadi tak terkontrol dan melus hingga menghanguskan area hutan yang lebih luas. 

3. Kebijakan Pemerintah Tidak Konsisten 

Peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak konsisten sehingga tidak terimplementasi dengan baik dan tidak diikuti dengan tindakan sanksi tegas pada pelaku pelanggaran pembakaran hutan. 

4. bertambahnya area pemukiman  

Desakan kebutuhan lahan untuk pemukiman mendorong terjadinya perubahan pembentukan lahan hutan menjadi area pemukiman dan budidaya, munculnya kawasan transmigrasi, pemukiman kembali penduduk, Kompleks pemukiman dan kawasan pemukiman. 

5. Faktor alam

Faktor alam yang melatarbelakangi terjadinya kebakaran hutan adalah kemarau berkepanjangan yang dapat memicu api, letusan vulkanik gunung berapi, hingga sambaran petir. Faktor alam ini tidak bisa dihindari. 

6. Membuang putung rokok sembarangan 

Merokok atau membuang putung rokok secara sembarangan di hutan dapat menjadi penyebab kebakaran hutan hal tersebut bukan karena alam melainkan karena faktor manusia. Percikan api dari rokok tersebut sangat berbahaya, dan bisa menyebarkan api hingga ke seluruh area hutan. 

Pilihan Editor: Ini Sebaran Kekeringan Serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Jawa Barat 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

4 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Alat tak mampu jangkau kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu. Api padam oleh hujan. Jalur pendakian masih ditutup sementara.


Setelah KTV Palmerah, Pj. Gubernur Heru Lanjutkan Sinergi Benahi Permukiman Kumuh

4 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono berdialog dengan salah satu kepala keluarga di RT 13/08 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, yang merasa senang dan bersyukur menempati unit Rumah Barokah Palmerah. Rabu, 3 Juli 2024. Dok Pemprov DKI
Setelah KTV Palmerah, Pj. Gubernur Heru Lanjutkan Sinergi Benahi Permukiman Kumuh

Pembangunan hunian vertikal di Johar Baru merupakan lanjutan dari KTV Palmerah. Terobosan Pj. Gubernur Heru membenahi permukiman kumuh yang belum ada di daerah lain.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

6 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

8 hari lalu

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi
Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.


Produktivitas dan Produksi Padi OKU Timur Tembus 10 Besar Nasional

13 hari lalu

Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. dan H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H., produktivitas/provitas dan produksi padi di Bumi Sebiduk Sehaluan tembus 10 besar tingkat nasional. Dok. OKU Timur
Produktivitas dan Produksi Padi OKU Timur Tembus 10 Besar Nasional

Kabupaten OKU Timur berhasil mencatatkan prestasi gemilang di bidang pertanian, khususnya dalam hal produktivitas dan produksi padi


Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

15 hari lalu

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. Dok. DPRD Jambi
Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

Satgas Karhutla dan semua pihak harus segera mengatasi Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Ketua DPRD Jambi mengimbau masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar hutan.


Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

15 hari lalu

Asap dan api dari kebakaran hutan menjadi latar belakang rumah-rumah di seberang Danau Okanagan di West Kelowna, British Columbia, Kanada, 17 Agustus 2023. REUTERS/Dan Riedlhuber
Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA


Realisasi KUR Bank Mandiri Rp 23,49 Triliun per Juli 2024, Didominasi Sektor Pertanian

15 hari lalu

Anak perusahaan Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang kuartal I-2024.
Realisasi KUR Bank Mandiri Rp 23,49 Triliun per Juli 2024, Didominasi Sektor Pertanian

Bank Mandiri menyalurkan KUR senilai Rp 23,49 triliun per Juli 2024 kepada lebih dari 151 ribu debitur.


Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

15 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

Sebanyak 12 orang yang menamakan diri Korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Palembang.


12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

15 hari lalu

12 warga Sumatera Selatan (Sumsel) gugat tiga perusahaan yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ke Pengadilan Negeri Kota Palembang. Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

Gugatan itu diajukan atas munculnya asal kebakaran hutan dan lahan yang terus berulang di wilayah Sumatera Selatan.