RSUD Raja Ampat Terima Dokter Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri melalui Program Adaptasi

Minggu, 10 September 2023 10:04 WIB

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adaptasi dokter spesialis warga negara Indonesia lulusan luar negeri telah berjalan selama satu tahun dua bulan. Program ini telah menempatkan 18 dokter spesialis lulusan luar negeri di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Raja Ampat.

“Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menerima dengan baik adanya program adaptasi dokter spesialis lulusan luar negeri di RSUD Raja Ampat,” demikian dikutip dari rilis Kemenkes, 9 September 2023.

Proses serah terima program adaptasi dokter spesialis WNI lulusan luar negeri yang berlangsung di aula RSUD Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, yang dilaksanakan pada tanggal 6 September 2023. Acara tersebut dihadiri dr Felix, dokter spesialis WNI lulusan luar negeri yang akan ditempatkan di sana.

Bupati Raja Ampat melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Enggel Wader, dalam sambutan tertulisnya menyambut dengan baik kehadiran dokter spesialis penyakit dalam itu. “Adanya tambahan tenaga dokter di Raja Ampat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara efektif,” kata Enggel.

Selain itu, Bupati menyampaikan harapannya semoga apa yang tersedia di RSUD dapat mendukung dokter program adaptasi dalam menangani pasien yang ada di Kabupaten Raja Ampat.

Advertising
Advertising

Program adaptasi dokter yang akan dilaksanakan di RSUD Raja Ampat terbilang mudah dan tidak berbelit-belit, namun berjalan sesuai ketentuan undang-undang, sebab fasilitas yang ada cukup lengkap untuk mendukung pelaksanaan proses adaptasi.

Dr. Oscar Primadi selaku Ketua Subkomite Pembekalan Komite Bersama Adaptasi Kementerian Kesehatan mengatakan program adaptasi diperuntukkan kepada anak bangsa yang menempuh pendidikan di luar negeri.

Dokter spesialis yang saat ini ditugaskan di RSUD Raja Ampat merupakan lulusan pendidikan kedokteran luar negeri yang kembali ke tanah air guna mengabdi sesuai spesialisasi dan bidangnya.

“Jadi dokter yang baru ini ditugaskan di sini untuk beradaptasi dan proses pematangan di bidangnya yang mana dia juga akan dibimbing oleh para senior-seniornya tempat ia bertugas,” jelas Oscar.

Felix yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam lulusan Filipina berterima kasih kepada Kemenkes dan mengakui bahwa mekanisme evaluasi program adaptasi yang dilaluinya berlangsung cepat.

“Saya berterima kasih kepada Kemenkes karena proses adaptasinya begitu cepat,” Kata Felix. Ia juga berharap dibimbing agar apa yang dilakukan nantinya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Raja Ampat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

18 jam lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

23 jam lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

1 hari lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

2 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

3 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

3 hari lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

4 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

4 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya