BRIN Kukuhkan 4 Profesor Riset dari Berbagai Bidang, Dari Teknologi AI Hingga Nuklir

Selasa, 12 September 2023 22:24 WIB

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mengukuhkan para perisetnya sebagai Profesor Riset pada Selasa, 12 September 2023. Salah satunya adalah Hilman Ferdinandus Pardede dengan kepakaran di bidang Pengolahan Sinyal Multimedia dan Kecerdasan Artifisial.

Hilman menjelaskan mengenai Penerapan Pembelajaran Mesin (Machine Learning) dan Pembelajaran Dalam (Deep Learning) Berkinerja Tinggi Untuk Mendukung Sektor Pertanian di Indonesia. Pembelajaran mesin dan pembelajaran dalam adalah dua teknologi kunci dan dominan dalam kecerdasan artifisial saat ini.

Pemanfaatan kecerdasan artifisial pada teknologi smart farming dan precision agriculture berpotensi besar untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Peran teknologi AI pada bidang pertanian yang dapat diterapkan di semua aspek pertanian antara lain untuk identifikasi penyakit, kualitas pangan, kondisi lahan dan distribusi hasil pertanian.

Hilman yang telah menghasilkan 77 karya tulis ilmiah menyoroti Indonesia sebagai negara agraris. Menurut dia, sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya hasil pertanian dan perkebunan yang cukup besar.

“Menurut data BPS sektor pertanian menyumbangkan 13,28 persen PDB tahun 2021,” kata Hilman.

Advertising
Advertising

Salah satu aspek penting dalam pembangunan di bidang pertanian adalah pertahanan pangan. Ia berharap adanya penerapan teknologi informatika pada sektor pertanian dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai hal tersebut.

Teknologi seperti kecerdasan artifisial, internet of things (IoT) dan Big Data dapat digunakan untuk mengolah data di bidang pertanian dan menghasilkan informasi yang dapat digunakan meningkatkan produksi ataupun kualitas pangan. “Tetapi, penerapan di Indonesia masih sangat rendah,” kata Hilman.

Karena itu, menurut Hilman, diperlukan penelitian yang intensif terkait penerapan teknologi informatika, khususnya kecerdasan artifisial di bidang pertanian.

Teknologi kecerdasan artifisial bertujuan untuk menghasilkan sistem komputer yang menunjukkan tingkat intelegensi untuk melakukan suatu pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia.

Hilman memberi rekomendasi untuk mendorong penerapan kecerdasan artifisial di bidang pertanian yang lebih luas. Selain itu, dibutuhkan membangun data terkait pertanian menjadi isu penting.

Peran pemerintah, menurut Hilman, dibutuhkan terkait regulasi. Terakhir, ia mengharapkan adanya formulasi etika dalam penerapan kecerdasan artifisial.

Pengukuhan Profesor Riset - BRIN

BRIN telah menyelenggarakan Upacara Pengukuhan Orasi Profesor Riset - BRIN yang kedua kalinya pada tahun ini, dengan mengukuhkan empat orang peneliti. Keempat peneliti tersebut adalah Prof. Dr. Cynthia Henny, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air), Prof. Dr. Ferhat Aziz, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir), Prof. Dr. Eng. Hilman Ferdinandus Pardede, S.T, M.Eng (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber) dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sayaka, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan).

Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian berpesan, “Kepada para peneliti agar lebih memacu diri berprestasi sejak menghasilkan berbagai inovasi."

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan dari orasi yang disampaikan keempat Profesor Riset tersebut, masyarakat dapat melihat bahwa para periset telah menunjukan kontribusinya, baik pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kepakarannya maupun dalam upaya mencari solusi permasalahan bangsa.

“Dikukuhkannya 4 Profesor Riset yang baru merupakan kebanggaan bagi kita semua. Ini bukti bahwa periset Indonesia khususnya BRIN dapat menghasilkan karya-karya penelitian yang berkualitas Internasional. Tentunya dapat menjadi teladan, inspirasi, dan motivasi bagi periset lainnya untuk dapat menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas untuk terus dikembangkan guna mendukung sustainability pembangunan,” kata Handoko lewat keterangannya.

Profesor Riset Lainnya

Cynthia Henny, pakar bidang Limnologi akan membawakan orasinya mengenai Pengelolaan Kualitas Air Danau Melalui Pendekatan Biogeokimia. Danau merupakan hotspot bagi siklus biogeokimia elemen kimia yang menentukan karakteristik kualitas airnya.

Keseimbangan proses biogeokimia dapat terganggu oleh tekanan dari aktivitas antropogenik dan dampak perubahan iklim yang menyebabkan perubahan dari spesies senyawa kimia dominan dan peningkatan konsentrasi polutan yang tidak diinginkan sehingga kualitas air danau terganggu. Pendekatan biogeokimia sebagai pengendali utama kualitas air merupakan nature-based solution yang bisa menjadi solusi terbaik dalam menjaga kualitas air danau dalam mendukung ekosistem danau yang sehat dan lestari.

Selanjutnya Ferhat Aziz, pakar bidang Aplikasi Energi Nuklir, akan menyampaikan orasinya tentang Pemanfaatan Pemodelan dan Simulasi Berbasis Komputasi dalam Pengembangan Reaktor Nuklir. PLTN merupakan sumber energi yang dapat menjadi andalan dan telah banyak dimanfaatkan di banyak negara maju.

Karena itu, penguasaan iptek nuklir harus digiatkan di antaranya dengan peningkatan kemampuan dalam pemanfaatan pemodelan dan simulasi berbasis komputasi, yang dapat melengkapi pengembangan teori ilmiah dan eksperimentasi laboratorium secara lebih akurat, aman, dan selamat. Kemampuan simulasi komputasi dalam desain reaktor penting bagi kesiapan menyongsong era PLTN, yang diharapkan akan mendukung target net-zero emission pada 2060.

Sementara itu, Bambang Sayaka, pakar bidang Ekonomi Pertanian akan menyampaikan orasinya terkait Redesain Kebijakan Pengembangan Industri Benih Tanaman Pangan dan Sayuran Berbasis Permintaan Pasar. Intervensi pemerintah melalui subsidi benih tanaman pangan, khususnya benih padi, jagung dan kedelai sudah diberhentikan, tetapi kebijakan bantuan gratis berupa benih tanaman pangan dan sayuran tetap dilanjutkan.

Kebijakan perbenihan tanaman pangan dan sayuran hendaknya berbasis permintaan pasar supaya lebih efisien dan berdaya saing. Oleh karena itu perlu dilakukan redesain kebijakan pengembangan industri benih tanaman pangan dan sayuran.

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Duga Terjadi Fenomena Firenado di Bromo

Berita terkait

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

1 hari lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

3 hari lalu

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

4 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

4 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

5 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

5 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

5 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya