Telurator, Insinerator Sampah Buatan Telkom University, Begini Spesifikasinya

Rabu, 13 September 2023 20:40 WIB

Insinerator atau alat pembakaran sampah buatan Telkom University yang dinamakan Telurator. (Dok.Tel-U)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dosen Teknik Fisika Telkom University Bandung membuat alat insinerator atau pembakar sampah Telurator yang dirancang ramah lingkungan. Pembakaran sampah itu berdasarkan uji emisi dengan beberapa kategori menunjukkan hasilnya di bawah angka baku mutu. “Karena proses pembakarannya lebih sempurna,” kata Suwandi dari tim pembuat Telurator, Rabu 13 September 2023.

Alat yang dikembangkan sejak 3-4 tahun lalu itu dilatari persoalan limbah dan polusi asap pembakaran sampah. Sebuah unit yang telah dibuat kini dipakai warga Desa Tarumajaya Kabupaten Bandung.

Berkemampuan membakar sampah hingga dua ton per hari, harga mesin itu berkisar Rp 600-700 juta per unit. “Kalau di perkotaan bisa dipakai 5 sampai 6 Rukun Warga (RW),” ujarnya. Kapasitas mesin bisa dibuat sesuai pesanan.

Telurator menurut Suwandi menggunakan teknologi yang relatif baru. Pembakarannya memakai vortex system untuk membuat suhu merata sehingga semua celah di dalam tungku terisi api. Teknologi lain yang dipasang yaitu fuel dose system untuk menghemat bahan bakar, kemudian electrical scrubber di cerobong untuk mengurai asap. “Sehingga tidak keluar ke atas (cerobong) tapi berbalik ke bawah dan sudah bersih,” kata dia.

Sumber asap berasal dari pembakaran sampah juga bahan bakar minyak yang bisa menggunakan solar, oli bekas, atau minyak jelantah. Insinerator bisa dipakai untuk membakar sampah organik, anorganik, serta limbah medis. Teknologi lain yang digunakan yaitu metode cyclone untuk memisahkan fly ash sehingga mesin tidak mengeluarkan abu terbang.

Advertising
Advertising

Baca juga: 115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

Ketahanan panas mencapai 1.800 derajat Celcius

Insinerator sampah domestik yang khusus membakar sampah basah, bersuhu 900-1.200 derajat Celcius. Berkapasitas satu ton sampah basah per hari, ketahanan panas di dalam tungku bisa mencapai 1.800 derajat Celcius.

Mesin yang berbahan mild steel dengan ukuran 200 x 120 x 200 sentimeter itu juga memerlukan daya listrik sebesar 600 watt bertegangan 220 volt. Listrik itu digunakan untuk kipas atau blower.

Adapun bahan bakar minyak yang digunakan berkisar 1-3 liter per jam. “Kalau sudah panas bahan bakarnya relatif kecil karena sampahnya berperan juga sebagai bahan bakar,” kata Suwandi. Meski sampah organik bisa ikut dibakar dengan suhu minimal 600 derajat Celcius, dia menyarankan agar sampah dipilah.

Limbah organik diproses dengan cara lain untuk menjadi pupuk misalnya, sementara sampah plastik bisa dibakar. Jika digunakan untuk membakar sampah organik, kata Suwandi, perawatan alatnya harus lebih sering karena sampah basah bisa menutupi lubang-lubang di dalam ruang pembakaran.

Pilihan Editor: Cerita Awal Mula Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo, Calon Pengantin Diduga Bayar Jasa Pemotretan Rp 7,5 Juta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

8 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Telkom University 2024 Kampus Utama, Jakarta, dan Surabaya

4 hari lalu

Biaya Kuliah Telkom University 2024 Kampus Utama, Jakarta, dan Surabaya

Rincian biaya kuliah D3-S1 Telkom University 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

5 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

5 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

6 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

7 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

9 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya