Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 26 September 2023 11:43 WIB

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS, Surabaya. Pekan lalu, Vinda diwisuda bersama 4.010 wisudawan ITS dalam gelaran wisuda ke-128 kampus di kawasan Sukolilo Surabaya ini.

Adapun wisuda digelar selama empat hari, pada 16-17 September 2023, dan 23-24 September 2023. “Alhamdulillah juga saya dapat lulus doktor dengan predikat cumlaude, sesuatu yang saya impikan juga sejak S1. Semua ini berkat dukungan dari keluarga saya,” kata Vinda kepada Tempo, Selasa 26 September 2023.

Rencana setelah lulus, ia ingin menjadi peneliti di Indonesia di bawah lembaga penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Alasan dia, sudah banyak lulusan beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul atau PMDSU, seperti dia yang menjadi peneliti.

Vinda memilih menjadi peneliti, bukan dosen, karena merasa senang ketika melakukan penelitian-penelitian di laboratorium, dan menciptakan karya-karya untuk kemajuan Indonesia. Saat ini, ia sedang mempersiapkan tes untuk masuk di BRIN dan berharap dapat diterima di sana.

Selain itu, ia bercita-cita, setelah menjadi peneliti BRIN, ikut postdoctoral di negara lain. Postdoctoral adalah program penelitian di laboratorium luar negeri.

Advertising
Advertising

Dengan mengikuti ini, ia berharap bisa membalas juga jasa masyarakat Indonesia yang telah secara tidak langsung membantunya kuliah dari jenjang S1 sampai S3. “Saya juga sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan tidak akan pernah lupa dengan jasa-jasanya,” kata dia.

Vinda lahir di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada tanggal 26 Juli 1995. Ia menempuh Pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Pakis (2001-2007), SMP Islam Durenan (2007-2010), dan SMA Negeri 1 Boyolangu (2010-2013).

Selanjutnya, Vinda menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada tahun 2013-2017. Saat menempuh perkuliahan S1, Vinda juga pernah mengikuti program magang 3 bulan di Yokogawa Surabaya yang merupakan perusahaan perangkat lunak dan rekayasa listrik yang berpusat di Jepang.

Pada tahun 2018, Vinda melanjutkan studi pascasarjana di Departemen Fisika Fakultas Sains dan Analitika Data atau FSAD ITS Surabaya melalui beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor Unggul (PMDSU batch IV). Ini adalah beasiswa program percepatan Pendidikan magister dan doktor dengan masa pendidikan 4 tahun.

Selain dapat beasiswa PMDSU, Vinda juga memperoleh kesempatan untuk melakukan riset magang di Shibaura Institute of Technology (SIT) selama 1 bulan. “Saya juga aktif di beberapa kegiatan riset dan kegiatan ilmiah seperti di ITS Surabaya, Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN Yogyakarta, Dynatech Jakarta, dan Shibaura Institute of Technology atau SIT Japan,” kata dia.

Baca juga: ITS Kukuhkan Enam Profesor Baru

Fisika ilmu yang susah

Vinda tidak pernah kepikiran untuk masuk jurusan fisika. Sebab, fisika adalah ilmu yang susah dan kebanyakan orang berfikir nanti kerjanya mau jadi apa. Memang, ia tipe orang yang lebih suka belajar itung-itungan dari pada menghafal. Tapi, waktu SMP, pelajaran yang sangat ia sukai adalah matematika dan kesenian.

Seiring berjalannya waktu, ia jadi suka sekali dengan pelajaran fisika. “Saya ingin berterima kasih kepada Pak Mukhlis, guru fisika SMA saya, yang cara mengajarnya sangat mudah dipahami,” ungkap dia.

Sejak kelas satu SMA, nilai fisika dan matematika dia selalu bagus. Saat itu, ia bercita-cita jadi dokter. Namun, takdir berkata lain. Saat menginjak kelas 2 SMA, ekonomi keluarganya berada di titik terbawah.

Saat kelas 3 SMA, ia mulai berdiskusi dengan guru Bimbingan Konseling mengenai jurusan yang sesuai. “Impian saya untuk jadi dokter saat itu saya buang, karena saya sadar diri bahwa tidak mungkin dari segi keuangan,” ujar dia.

Melalui proses yang berliku, Vinda masuk perkuliahan di ITS. Beberapa bulan awal kuliah, ia tidak membawa motor, sehingga saya haru pulang-pergi jalan kaki dan naik angkot. Namun setelahnya, ibu dia membelikannya sepeda motor Astrea.

Vinda juga sempat mendapatkan beasiswa bidikmisi. Selanjutnya, Vinda mendapatkan beasiswa PMDSU (Program Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) dibuka. “ Alhamdulillah saya diterima pada program ini dengan SPP full dan biaya hidup sebesar Rp 4 juta sebulan, yang menurut saya biaya hidup ini lebih dari cukup,” kata dia.

Pilihan Editor: Dari 6 Kali Gagal Seleksi Masuk Kuliah, Maria Bisa Lulus Cum Laude di ITS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak di sini syarat beasiswa BCA.

Baca Selengkapnya

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

2 hari lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

2 hari lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

6 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

6 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

8 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

8 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

9 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

10 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

11 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya