Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Kamis, 28 September 2023 21:12 WIB

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya diguncang gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya perlu memperingati kejadian itu setiap tahun untuk mengurangi risiko bencana.

“Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana,” katanya pada Kamis 28 September 2023 .

Upaya pengurangan risiko bencana itu, menurutnya, dengan meningkatkan kegiatan mitigasi yang bersifat struktural maupun nonstruktural. Masyarakat disarankan untuk mengenali lingkungan tempat tinggal, sumber pembangkit bencana di sekitarnya, jenis-jenis ancaman bahaya, dan tempat serta jalur evakuasi.

Warga juga disarankan mengikuti pelatihan dan simulasi bencana, serta meningkatkan kapasitas dalam menghadapi kemungkinan berulangnya kejadian bencana. “Semoga dapat mengurangi risiko bencana yang mungkin akan terjadi dan terulang di kemudian hari,” ujar Supartoyo.

Sebelumnya pada 28 September 2018 pukul 17.02 WIB atau 18.02 waktu setempat, Kota Palu dan sekitarnya mengalami guncangan gempa yang dahsyat. Dengan kekuatan bermagnitudo 7,4, sumber gempa kemudian diketahui berada di darat dari kedalaman 10 kilometer.

Advertising
Advertising

Titik sumber gempa berada pada koordinat 119,85 derajat Bujur Timur dan 0,18 derajat Lintang Selatan. Guncangan gempa bumi menurut Supartoyo, terasa sangat kuat dengan skala intensitas maksimum hingga IX MMI (Modified Mercally Intensity) terjadi di daerah Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Peristiwa yang disebut juga sebagai Gempa Bumi Palu Sigi Donggala atau Pasigala itu, menurut Supartoyo, mengakibatkan beberapa fenomena geologi permukaan yang selama ini jarang terjadi. “Lokasi episenter gempa terletak di darat namun memicu tsunami di pantai Teluk Palu,” kata dia. Selain itu terbentuk juga sesar permukaan (fault surface rupture) mengiri.

Pergeserannya sejauh 580 sentimeter atau 5,8 meter, dan tersebar mulai dari Teluk Palu hingga daerah Kulawi, Kabupaten Sigi. Terjadi pula likuefaksi tipe aliran atau flow liquefaction di daerah Jono Oge, Petobo, Balaroa dan Sibalaya. Tanah bergelombang terlihat di daerah Jono Oge dan retakan tanah yang sangat masif di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Mengutip informasi dari Gubernur Sulawesi Tengah, kata Supartoyo, korban jiwa mencapai 4.340 orang dengan jumlah kerugian sebesar Rp 18,48 triliun. “Suatu dampak dan kerugian yang sangat besar,” ujarnya.

Pilihan Editor: Kisah Yubita Perempuan Difabel, Kubur Mimpi Jadi Dokter hingga Diterima di UGM

Berita terkait

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

1 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

1 hari lalu

Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok mencatat ada 94 kali gempa hembusan sejak Jumat pagi.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

2 hari lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

5 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

6 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

7 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

7 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

9 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya