Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 10 Oktober 2023 10:05 WIB

Mahasiswa Universitas Andalas menggunakan alat pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna. Antara/HO-Humas Unand)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima mahasiswa lintas fakultas Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna berdasarkan gambar yang diolah dan diklarifikasikan algoritma kecerdasan buatan.

"Inovasi ini kami namai Melanopsy," kata Ketua Tim Melanospy, M. Qolbi Al-Zikri di Padang, Senin, 9 Oktober 2023.

M. Qolbi Al-Zikri mengungkapkan sistem ini terdiri atas alat dan aplikasi yang saling terintegrasi. Melanospy dibuat untuk menjawab permasalahan pendeteksian melanoma maligna yang memerlukan alat canggih serta penginterpretasian hasil alat yang hanya bisa dilakukan dokter spesialis kulit.

"Melanospy nantinya diharapkan dapat membantu pendeteksian dini melanoma oleh tenaga kesehatan di layanan kesehatan primer, bahkan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)," ujarnya.

Hasil pendeteksian menggunakan alat dapat dilihat secara langsung atau realtime di monitor Melanopsy dan aplikasi mobile yang sudah terintegrasi. "Sistem ini dapat dikembangkan untuk jenis penyakit kulit lainnya (selain melanoma)," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sistem tersebut merupakan terobosan baru dan pengembangan dari sistem sebelumnya. Prototipe atau purwarupa ini memiliki fitur yang menerapkan algoritma baru untuk memprediksi kedalaman (breshlowthickness) kanker kulit berdasarkan gambar menggunakan multispectral imaging.

Selain itu, inovasi tersebut juga dilengkapi dengan kamera resolusi 64 megapixel dan sensor jarak yang dilengkapi liquid crystal display (LCD) layar sentuh tujuh inci guna memudahkan penggunaan.

"Prototipe ini siap untuk diujicoba dan masih dalam pengembangan. Kami berharap hasil rancangan ini dapat diwujudkan dan bermanfaat bagi masyarakat," harap mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Unan tersebut.

Senada dengan M.Qolbi, mahasiswa pencipta inovasi Melanopsy lainnya, Ilham Hanafi menjelaskan melanoma maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas di antara jenis kanker kulit lainnya. Melanoma dapat menyebar ke jaringan tubuh lain jika tidak segera ditangani.

"Pendeteksian dini melanoma maligna sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat keparahan akibat kanker kulit," ujarnya.

Ia mengatakan pemeriksaan fisik oleh dokter sangat bergantung pada kemampuan dan pengalaman dokter. Sehingga, tak jarang memunculkan salah diagnosis atau diagnosis yang tidak tepat.

Lebih lanjut, Hanafi yang juga mahasiswa kedokteran tersebut menjelaskan sebelumnya deteksi melanoma maligna dilakukan lewat metode biopsi yang berpotensi menyebabkan infeksi dan perdarahan lokal.

"Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat mengurangi biopsi dan efek yang ditimbulkan," ujarnya.

Pilihan Editor: Masa Pendaftaran CASN 2023 Diperpanjang Dua Hari, Berlaku juga untuk PPPK Guru

Berita terkait

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

13 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

2 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

2 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

2 hari lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

3 hari lalu

Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan SIMA Prestasi Lomba Unand tahun akademik 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

4 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

6 hari lalu

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

Universitas Andalas atau Unand hanya melaksanakan UTBK dalam satu gelombang, yakni pada 30 April dan 2 sampai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

6 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

15 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya