Survei: YouTube Layanan Video Paling Disukai Gen Z di Indonesia

Jumat, 13 Oktober 2023 05:50 WIB

Logo YouTube. (youtube.com)

TEMPO.CO, Jakarta - YouTube menjadi layanan video yang paling disukai dan paling banyak ditonton Gen Z dengan rentang 18-24 tahun Indonesia menurut dua survei terbaru. Hasil survei itu, yaitu ‘WhyVideo’ dari Kantar dan ‘YouTube’s Trends Survey, Indonesia’ dari Ipsos, diungkap pada Kamis, 12 Oktober 2023 .

Salah satu alasan Gen Z memilih menonton YouTube karena memungkinkan mereka mengakses banyak jenis konten, yaitu pendek, panjang, atau livestream. YouTube juga dianggap memiliki keberagaman dan kedalaman konten yang memungkinkan penonton menjelajahi lebih jauh topik yang disukai dan memanfaatkan waktu dengan lebih efektif dibandingkan platform video lain.

Ajay Vidyasagar, Regional Director, YouTube Asia-Pacific, mengatakan Gen Z Indonesia sejak lahir sudah akrab dengan ponsel dan koneksi internet sepanjang waktu, menunjukkan antusiasme sangat besar untuk menggunakan YouTube. “Kami telah melihat pertumbuhan dan minat yang luar biasa untuk YouTube,” ujar Ajay di Jakarta Kamis.

Konten kreator Youtube, Nessie Judge, mengutip data mengatakan bahwa 61 persen perempuan dan 39 persen pria dari Gen Z menjadi penonton kontennya. Nessie, yang kerap membawakan cerita misteri dan kasus, telah bergabung di Youtube sejak 24 Juli 2012 dengan total penonton 1.692.333.209 orang. “Kontenku general sih, tidak mengarah ke satu gender,” ujarnya.

Dari sisi iklan, dengan terus berubahnya lanskap digital, preferensi dan perilaku penonton pun ikut berubah. Kedua penelitian di atas juga menemukan bahwa YouTube telah menjadi platform berbagi video yang dapat memadukan iklan dengan konten tanpa mengganggu pengalaman pengguna, sehingga kredibilitas pun terbangun antara merek dan audiens mereka dan memberikan hasil bisnis yang nyata.

Advertising
Advertising

Survei Kantar mengungkap bahwa Gen Z memilih YouTube sebagai platform favorit untuk menonton berbagai jenis video. Mereka setuju bahwa YouTube memungkinkan mereka mengakses beragam jenis konten, seperti video pendek, video panjang, video live.

Selain itu, mereka paling tertarik menggunakan layanan video yang dapat dibuka di berbagai perangkat secara lancar (62 persen), memungkinkan mereka untuk memilih tontonan dengan mudah (57 persen), dan memberikan rekomendasi yang bagus (56 persen).

Sementara survei Ipsos menemukan bahwa di antara responden berusia 18-44 tahun, 61 persen responden setuju bahwa YouTube lebih efektif untuk waktu mereka dibandingkan platform video lain.

Sebanyak 69 persen responden setuju bahwa jika hanya diperbolehkan menggunakan satu aplikasi streaming video saja, mereka akan memilih YouTube.

Para responden di rentang usia tersebut pernah menonton konten dari kreator atau artis tertentu dalam berbagai format (misalnya pendek, panjang, podcast, livestream) selama 12 bulan terakhir. Jumlah ini sebanyak 95 persen.

Lebih spesifik, 90 persen dari semua responden survei berusia 18 hingga 44 tahun pernah menonton setidaknya empat format konten yang ditawarkan YouTube selama 12 bulan terakhir.

Dari penjelajahan hingga pendalaman topik, baik sendiri maupun bersama orang lain, YouTube memiliki keberagaman dan kedalaman konten di satu platform. Penelitian Ipsos secara khusus menemukan bahwa 90 persen dari semua Gen Z berusia 18 hingga 24 tahun yang disurvei mengaku menggunakan YouTube Shorts.

Penelitian Kantar menggarisbawahi keberagaman konten yang dimiliki YouTube, dengan menunjukkan bahwa di antara Gen Z penonton YouTube di Indonesia, 94 persen responden setuju bahwa YouTube memiliki konten yang relevan. Kemudian, 93 persen responden setuju bahwa YouTube memiliki konten yang memungkinkan mereka mendalami topik yang mereka minati.

Sebanyak 95 persen responden setuju bahwa YouTube memiliki konten yang beragam, dan, 89 persen responden setuju bahwa YouTube memiliki konten unik yang tidak dapat mereka temukan di tempat lain.

Pada survei Ipsos, yang menyoroti kedalaman interaksi di antara Gen Z, di sebutkan bahwa 52 persen responden Gen Z setuju bahwa mereka merasa lebih dekat dengan kreator dan artis yang mereka tonjolkan di YouTube dibandingkan di platform lain.

Pada 62 persen responden setuju mereka menggunakan YouTube karena membantu mereka merasa lebih terhubung dengan orang lain. Sedangkan, 95 persen responden menonton video yang membantu mereka belajar melakukan sesuatu satu kali atau lebih per bulan.

Metodologi

Kantar menyebut survei ini dilakukan secara online selama 15 menit dengan lebih dari 2.000-3.000 responden merupakan Penonton Video Online Gen Pop berusia 18 tahun ke atas. Responden berasal dari pasar yang berbeda.

Di Indonesia, penelitian dilakukan terhadap lebih dari 2.204 penonton video mingguan dengan rentang usia 18-64 tahun, dengan 607 di antaranya adalah penonton Gen Z.

Sementara Ipsos melakukan survei online terhadap 600 orang Indonesia berusia 18-24 tahun. Survei melihat lebih detail format, luas, dan kedalaman keterlibatan konten dari menonton Gen Z di Indonesia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

3 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

5 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

7 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

9 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

10 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

11 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

11 hari lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

12 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya