Ahli Geologi Usul Temuan Tumpukan Batu 'Columnar Joint' di Sumbar Jadi Cagar

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 13 Oktober 2023 14:49 WIB

Peneliti melihat objek diduga cagar budaya (ODCB) di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Pemkab Padang Pariaman merilis temuan warga yakni objek diduga cagar budaya yang berasal dari zaman megalitikum berupa bebatuan berbentuk balok dan pilar-pilar yang masih dalam penelitian pihak terkait. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Geologi dan Vulkanologi Sumatera Barat Ade Edward mendorong pemerintah daerah segera mengajukan temuan tumpukan batu yang diduga columnar joint atau kekar kolom, sebagai kawasan cagar geologi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Pemerintah harus segera mengajukannya agar ditetapkan menjadi kawasan cagar geologi atau geoheritage nasional," kata Ade Edward di Padang, Jumat, 13 Oktober 2023.

Khusus di Sumatera, sebelumnya juga ditemukan kekar kolom di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Bahkan baru-baru Geopark Merangin masuk dalam UNESCO Global Geoparks.

Mengingat columnar joint di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, tergolong unik dan langka, Ade yang tergabung dalam Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) tersebut mendesak pemerintah segera mengambil tindakan untuk melindungi temuan itu.

Ia khawatir apabila pemerintah atau pihak terkait lambat mengambil tindakan dalam melindungi temuan dugaan kekar kolom tersebut, maka bisa saja habis ditambang sebagai bahan material, seperti yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.

Advertising
Advertising

"Mudah-mudahan ini bisa diajukan sebagai cagar alam geologi," harapnya.

Pada kesempatan itu ia menegaskan temuan di Kabupaten Padang Pariaman berbeda dengan situs prasejarah Gunung Padang yang berada di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya, kekar kolom di Gunung Padang tidak atau kurang sempurna jika dibandingkan temuan di Kabupaten Padang Pariaman. Kemudian untuk ukuran atau dimensi batuan yang berbentuk balok di Gunung Padang juga relatif besar. Sementara di Padang Pariaman berkisar 30 hingga 40 sentimeter.

Tidak hanya itu, situs Gunung Padang juga kental dengan hasil kebudayaan manusia atau hasil peninggalan yang dibuat langsung oleh manusia. Sementara kekar kolom di Padang Pariaman hingga saat ini belum ditemukan bukti kuat adanya campur tangan manusia.

Hanya saja, kata dia, masyarakat di sekitar lokasi penemuan kekar kolom di Kecamatan Lubuk Alung tersebut diketahui sudah mengambil batu-batu itu untuk dijadikan batu nisan sejak lama.

Pilihan Editor: Kekeringan Meteorologis Wilayah Pantai Utara Jawa Barat Diprediksi Berlanjut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

1 jam lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

4 jam lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

5 jam lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

11 jam lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

12 jam lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

16 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

1 hari lalu

Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

Jalan Utama di Sumbar tak dilintasi kendaraan akibat tanah longsor dan banjir bandang di Malalak, Ka bupaten Agam dan Silaing, Kabupaten Tanah Datar

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

1 hari lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

3 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

4 hari lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya