Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekeringan Meteorologis Wilayah Pantai Utara Jawa Barat Diprediksi Berlanjut

image-gnews
Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023. Menurut warga, fenomena surutnya air waduk dan munculnya kampung yang tenggelam sudah mulai berlangsung sejak 3 bulan kebelakang. Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, sebagai pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023. Menurut warga, fenomena surutnya air waduk dan munculnya kampung yang tenggelam sudah mulai berlangsung sejak 3 bulan kebelakang. Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, sebagai pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis terbaru, Kamis, 12 Oktober 2023. Pada dasarian kedua antara 11-20 Oktober 2023, wilayah pantai utara atau pantura Jawa Barat masih berpotensi mengalami kekeringan. Pun di sebagian daerah Pangandaran.

Daerah yang tergolong awas kekeringan yaitu sebagian wilayah Kabupaten Bekasi di Kecamatan Muaragembong, Pebayuran, Sukawangi, dan Tambelang. Di Karawang pada Kecamatan Cibuaya, Kutawaluya, Pakisjaya, dan Tirta Jaya. Dibandingkan dengan peringatan dasarian sebelumnya, daerah yang kekeringan semakin berkurang.

Sementara di Subang yaitu Kecamatan Blanakan, Compreng, Pamanukan, Pusakajaya, Pusakanagara, Sukasari, dan Tambak Dahan. Kemudian daerah yang masih banyak berstatus awas kekeringan yaitu Indramayu, di Kecamatan Anjatan, Arahan,Cikedung, Gabus Wetan, Indramayu, Jati Barang, Juntinyuat, Kandanghaur, Kedokan Bunder, Kertasemaya, Krangkeng, Kroya, Lohbener, Losarang, Patrol, Sliyeg, Sukagumiwang, Sukra, Trisi, Tukdana, dan Widasari.

Di Cirebon, wilayahnya meliputi kecamatan Ciledug, Gegesik, Gempol, Greged, Gunung Jari, Karangsembung, Karangwareng, Klangenan, Pabedilan, Pasaleman, Sedong, Sumber, Susukan, dan Waled. Kabupaten Kuningan di Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Cigandamekar, Cigugur, Cilimus, Ciniru, Cipicung, Garawangi, Jalaksana, Kramatmulya, Kuningan, Maleber, Mandirancan, dan Subang. 

Adapun di Kabupaten Majalengka di Kecamatan Cingambul. Kemudian Ciamis di Kecamatan Purwadadi,dan Pangandaran di Kecamatan Kalipucang dan Padaherang. Sebelumnya menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia, secara umum wilayah Jawa Barat akan memasuki musim hujan yang bervariasi. “Mulai dari dasarian kedua Oktober hingga Desember 2023,” katanya lewat keterangan tertulis, Minggu 8 Oktober 2023. 

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan musim hujan akan mulai masuk pada dasarian kedua atau 11-20 Oktober 2023. Wilayah awal musim hujan di Jawa Barat itu dimulai dari sebagian kecil Kabupaten Garut bagian selatan dan Tasikmalaya bagian barat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada dasarian ketiga atau 21-30 Oktober 2023, prakiraan musim hujan di sebagian kecil Bogor bagian barat dan selatan, sebagian kecil Cianjur bagian barat laut, Sukabumi bagian timur laut, Purwakarta bagian tengah dan tenggara, dan sebagian kecil Subang bagian selatan.

Pada Oktober baru sekitar 10 persen wilayah Jawa Barat yang mengawali musim hujan. Mayoritas atau sekitar 80 persen mengawali musim hujan pada November, selebihnya baru Desember. Daerah yang awal musim hujannya pada dasarian pertama Desember nanti diprediksi di Cirebon bagian timur, Bekasi bagian utara, Karawang bagian utara, Kota Bekasi bagian utara, sebagian kecil Cirebon bagian utara, dan Indramayu bagian tenggara.

Pilihan Editor: Kumpulan Contoh Soal TWK, TIU, dan TKP Tes SKD CPNS 2023 dan Kunci Jawabannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

4 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

4 jam lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

6 jam lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.


Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

11 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

12 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.


Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

13 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.


Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

14 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

17 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

19 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.