LinkedIn PHK 668 Karyawan, yang Kedua di Tahun Ini akibat Melambatnya Pertumbuhan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 17 Oktober 2023 11:23 WIB

Logo untuk LinkedIn Corporation di Mountain View, California, AS 6 Februari 2013. [REUTERS/Robert Galbraith]

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft LinkedIn mengatakan pada hari Senin, 16 Oktober 2023, bahwa pihaknya akan memberhentikan 668 karyawan di seluruh tim teknik, talenta, dan keuangannya. Ini merupakan putaran kedua pemutusan hubungan kerja atau PHK pada tahun ini untuk jaringan media sosial bagi para profesional di tengah melambatnya pertumbuhan pendapatan.

Pemangkasan tersebut, yang berdampak pada lebih dari 3% dari 20.000 staf, menambah puluhan ribu pekerjaan yang hilang tahun ini di sektor teknologi di tengah ketidakpastian prospek perekonomian.

“Sementara kami menyesuaikan struktur organisasi dan menyederhanakan pengambilan keputusan, kami terus berinvestasi dalam prioritas strategis untuk masa depan kami dan memastikan kami terus memberikan nilai bagi anggota dan pelanggan kami,” kata LinkedIn dalam sebuah blog pada hari Senin.

Sektor teknologi telah memberhentikan 141.516 karyawan pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan sekitar 6.000 pada tahun lalu, menurut perusahaan ketenagakerjaan Challenger, Gray & Christmas.

LinkedIn menghasilkan uang melalui penjualan iklan dan dengan membebankan biaya berlangganan kepada profesional magang dan penjualan yang menggunakan jaringan tersebut untuk menemukan kandidat pekerjaan yang sesuai.

Advertising
Advertising

Pada kuartal keempat tahun fiskal 2023, pendapatan LinkedIn meningkat 5% tahun ke tahun, dibandingkan 10% pada kuartal sebelumnya.

Microsoft menyebut perlambatan dalam suhu dan penurunan belanja iklan sebagai hambatan bagi LinkedIn, meskipun mereka terus menambah anggota baru ke komunitasnya yang berjumlah 950 juta orang.

LinkedIn pada bulan Mei memutuskan untuk memangkas 716 pekerjaan di tim penjualan, operasi, dan dukungan untuk menyederhanakan operasinya dan menghilangkan lapisan guna membantu membuat keputusan lebih cepat.

Laporan oleh Krystal Hu di New York; Pelaporan tambahan oleh Yuvraj Malik dan Aditya Soni di Bengaluru; Penyuntingan oleh Arun Koyyur dan Emelia Sithole-Matarise dan Aurora Ellis.

Pilihan Editor: Profil Universitas Surakarta, Kampus Almas Tsaqibbiru Penggugat Usia Capres-Cawapres

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

11 jam lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

1 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

1 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Korban PHK Bata dapat Pesangon 1 PMTK, Ini Artinya

1 hari lalu

Korban PHK Bata dapat Pesangon 1 PMTK, Ini Artinya

Ratusan pekerja PT Sepatu Bata Tbk yang kena PHK akan mendapatkan pesangon sebesar 1 kali Peraturan Menteri Tenaga Kerja (PMTK). Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

1 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

1 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

2 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

2 hari lalu

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.

Baca Selengkapnya

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

2 hari lalu

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

Republika tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya.

Baca Selengkapnya

Pesangon 233 Buruh Pabrik Sepatu Bata Disepakati, Tiap Orang Bakal Dapat Rp 30-60 Juta

3 hari lalu

Pesangon 233 Buruh Pabrik Sepatu Bata Disepakati, Tiap Orang Bakal Dapat Rp 30-60 Juta

Sebanyak 233 pekerja PT Sepatu Bata Tbk atau Bata yang terkena PHK imbas penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat akan mendapatkan pesangon.

Baca Selengkapnya