Hutan di Pulau Jawa Tersisa 24 Persen, 5 Hewan Endemik Ini Terancam Punah

Selasa, 17 Oktober 2023 13:35 WIB

Anak owa Jawa saat dipeluk erat oleh induknya di dalam kandang kebun binatang Praha. Binatang khas Jawa ini, dikirim ke kebun binatang Praha pada tahun 2014. Praha, Republik Ceko, 3 Agustus 2015. Matej Divizna / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Jawa dikenal sebagai pulau paling padat dihuni manusia di Indonesia. Banyak hutan yang telah hilang dan tersisa 24 persen. Alhasil, beberapa hewan endemik Pulau Jawa dalam status terancam punah. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 hewan endemik Pulau Jawa yang terancam punah:

1. Kukang Jawa

Primata yang aktif di malam hari ini sudah dilindungi sejak tahun 1973. Sebab, selama 24 tahun berturut-turut populasi kukang di tanah Jawa menurun hingga 80 persen. Oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) selaku badan konservasi satwa liar, populasi kukang Jawa dikategorikan kritis. Satwa ini telah dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup UU Nomor 5 Tahun 1990. Kini kukang banyak menempati kawasan cagar alam dan suaka margasatwa di Jawa.

2. Surili Jawa

Primata surili banyak mendiami habitat di Provinsi Jawa Barat. Hingga tahun 2020, populasi surili hanya mencapai 1.400 sampai 1.500 ekor. Aktivitas manusia seperti perburuan liar dan penebangan hutan disinyalur menjadi penyebab satwa ini menyusut. IUCN menempatkan posisi surili sebagai endangered yang telah dilindungi peraturan menteri LH Nokor 20 Tahun 2018.

Advertising
Advertising

3. Burung Trulek

Burung trulek dikenal juga dengan burung pantai karena banyak menghabiskan waktu di pantai untuk mencari makan maupun berhabitat. Sebelumnya burung ini telah dinyatakan punah. Namun di tahun 2000-an muncul burung trulek secara tiba-tiba yang membuat statusnya menjadi kritis oleh IUCN.

4. Owa Jawa

Dilansir dari website konservasi owa Jawa, populasi mereka kini hanya tersisa 4 ribu ekor yang menempati seluruh wilayah Jawa. Owa ini memiliki khas nyanyian suara mereka yang melolong bahkan dari jarak 1 kilometer ketika berkomunikasi dengan owa lainnya. Spesies ini telah dilindungi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup.

5. Macan Tutul

Jawa memiliki macan dengan corak tutul yang khas. Satwa ini dikenal juga dengan macan kumbang. Tercatat, pada tahun 2008 populasi macan tutul hanya mencapai 250 ekor. Terancam punahnya satwa ini diyakini akibat habitat yang kian terbatas dan perburuan tak terkendali. Status macan tutul oleh IUCN adalah satwa kritis yang perlu dilindungi.

Pilihan Editor: Mengenal 7 Hewan Khas Papua yang Hampir Punah

Berita terkait

Enam Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Gunung Papandayan, Sempat Diperdagangkan dan Kena Infeksi Gigi

3 hari lalu

Enam Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Gunung Papandayan, Sempat Diperdagangkan dan Kena Infeksi Gigi

Enam kukang jawa dilepasliarkan ke Gunung Papandayan. Sempat direhabilitasi di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

3 hari lalu

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

5 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

6 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

11 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

12 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

12 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

12 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

13 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

13 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya