Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 7 Hewan Khas Papua yang Hampir Punah

Reporter

image-gnews
Burung Cendrawasih di Hutan Nonggou di Distrik Sausapor Papua Barat (dok. Kemenpar)
Burung Cendrawasih di Hutan Nonggou di Distrik Sausapor Papua Barat (dok. Kemenpar)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPapua adalah provinsi yang disebut sebagai tanah emas dengan kekayaan alamnya yang mengandung fauna-fauna cantik. Kata Papua berasal dari bahasa Melayu. Kata ini merepresentasikan fisik pribumi asli yang orang-orangnya berambut keriting.

Pada tahun 2004, Papua secara resmi dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia. Pada bagian timur, dinamakan Papua. Sementara itu, bagian barat bisa Anda sebut sebagai Irian Jaya Barat atau provinsi Papua Barat. Kekayaan hewan-hewannya sangat pelik untuk Anda temui di provinsi lain. 

1. Labi-Labi Moncong

Labi-labi moncong adalah hewan khas Papua. Hewan ini termasuk jenis kura-kura air tawar dengan cangkang lunak. Namun, labi-labi moncong omnivora berhidung seperti moncong babi. Kura-kura Papua ini sudah terancam punah akibat keunikan yang dimiliki. Untuk bertahan hidup, labi-labi moncong menyukai untuk berburu tikus, buah, dan banyak lagi.

2. Dingiso

Dingiso adalah hewan khas Papua yang dilindungi oleh Taman Nasional Lorentz Papua. Taman nasional ini berada pada pada ketinggian 3.200-4.400 mdpl. Dingiso disebut sebagai hewan endemik yang sakral dan sebagai leluhur suku Moni, Papua. Dingiso menyukai pepohonan sebagai tempat beristirahat dan bermain. 

Hewan Papua dingiso, ditemukan pertama kali oleh Dr Tim Flannery pada tahun 1994, kini termasuk hewan yang sudah langka. Hewan yang cukup besar ini sering dibandingkan dengan kanguru pohon dari cara berjalannya. Ia pun cukup besar dan tinggi hampir mencapai 1 meteran dengan berat rata-rat 14.5 kg.

3. Hiu Karpet Berbintik 

Hewan Papua yang memang memiliki kulit seperti motif karpet cokelat berbintik hitam ini termasuk hiu yang aman alias tidak agresif. Perkembangbiakan tubuh hiu karpet berbintik pun hanya mencapai rata-rata 46 cm. Jika Anda menyelam di perairan bawah Pulau Raja Ampat, maka hewan Papua ini bisa ditemui sedang melekat di terumbu-terumbu karang putih nan indah. Berbicara tentang spesiesnya, hiu karpet berbintik memiliki banyak spesies yang diantaranya sudah dinyatakan langka. Hiu Papua mampu bertahan hidup di perairan laut yang rendah oksigen dan aktif di malam hari.

4. Kuskus Waigeo

Habitat nyaman yang terancam oleh manusia dan kehadiran kuskus waigeo Papua yang banyak diburu membuat hewan kecil Pulau Waigeo ini dalam daftar merah. Kuskus Waigeo atau Kuskus Tutul Waigeo adalah hewan endemik mamalia spesies marsupial dari keluarga Phalangeridae. Jenis jantan maupun betinanya berwarba keputih-putihan dengan tutul hitam. Lalu, ekornya pun panjang. Pupil mata kuskus terdapat celah vertikal dan memiliki bola mata yang indah.

5. Kasuari Gelambir Tunggal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasuari Gelambir Tunggal disebut juga Kasuari Leher Emas (Casuarius Unappendiculatus) yang termasuk endemik asli Papua Utara. Burung ini sangat cantik dengan warna-warni bulunya. Tubuhnya didominasi hitam, tetapi pada bagian kepala hingga leher Anda akan dikejutkan dengan warna campuran oren, biru, kuning, atau tosca. Burung kasuari gelambir tunggal ini termasuk superorder paleognathae. Di mana ia lebih menyukai untuk hidup menyendiri. Sedangkan, akan berpasangan jika musim kawin tiba

6. Bondol Arfak

Bondol hewan Papua yang berupa burung kicau sudah diprediksi akan punah atau vulnerable (VU) akibat manusia. Bahkan, beberapa instansi pemerhati satwa unternasional seperti IUCN menyatakan bahwa bondol Papua tidak lebih dari 10 ribu ekor di alam liar. 

Bondol berhabitat asli di Gunung Arfak, Papua Barat. Lalu, menyebar di Semenanjung Vogelkop yang masih area Papua. Warna burung bondol didominasi oleh putih. Sedangkan, pada bagian kepala, tengkuk, paruh, dan tenggorokkan cenderung abu-abu. Bola matanya, rata-rata berwarna abu-abu juga dan warna-warna kombinasi lain di tubuh yang menjadi ciri khas Bondol Arfak Papua.

7. Burung Cendrawasih

Burung cantik titisan surga Papua, cendrawasih, memang banyak dijumpai di cagaralam pada wisata-wisata. Cendrawasih termasuk dalam kelompok hewan paradisaeidae dan Ordo Passeriformes. Di dalam alam liar, burung cendrawasih berhabitat asli di hutan-hutang pegunungan Pulau Papua, Selat Torres, Papua Nugini, dan bagian timur Australia. Secara resmi, UU Nomor 5 tahun 1990 dan PP Nomor 7 tahun 1999 melindungi burung titisan surga ini.

Pilihan editor: Mengenal 7 Hewan Khas Papua yang Hampir Punah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

1 jam lalu

Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri Klaim Lumpuhkan 4 KKB. Dok. Polri
Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

4 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang Papua dilumpuhkan oleh Satgas Damai Cartenz.


Tak Ada Pembahasan Isu Papua di Sidang Majelis Umum PBB Tahun Ini

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menghadiri Ministerial Plenary Meeting of the Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) ke-13 di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada Rabu (20/9/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Tak Ada Pembahasan Isu Papua di Sidang Majelis Umum PBB Tahun Ini

Setelah Vanuatu terakhir angkat bicara pada 2021, tidak ada negara yang membahas isu Papua di Sidang Majelis Umum PBB tahun ini.


Trigana Air Layani Kembali Rute Penerbangan Jayapura-Oksibil

2 hari lalu

Sebuah pesawat Trigana Air ditembak oleh anggota kelompok separatis Papua saat lepas landas dari Bandara Dekai di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Pegunungan Papua, pada Sabtu (11/3/2023), menurut polisi. (ANTARA/Evarukdijati)
Trigana Air Layani Kembali Rute Penerbangan Jayapura-Oksibil

Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Oksibil Agus Hadi menyatakan Trigana Air kembali melayani penerbangan Jayapura-Oksibil pulang pergi.


Inilah 5 Hewan Tak Memiliki Organ Otak

3 hari lalu

Ubur-Ubur Kotak, binatang dengan bisa paling beracun di dunia. (Sydney.edu.au/AAP Photo/Kelvin Aitken)
Inilah 5 Hewan Tak Memiliki Organ Otak

Meski tidak memiliki otak, sejumlah hewan ini bisa hidup. Hewan apa saja?


Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil Papua Setelah Dinyatakan Aman

3 hari lalu

Sebuah pesawat Trigana Air ditembak oleh anggota kelompok separatis Papua saat lepas landas dari Bandara Dekai di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Pegunungan Papua, pada Sabtu (11/3/2023), menurut polisi. (ANTARA/Evarukdijati)
Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil Papua Setelah Dinyatakan Aman

Deputy Area Manager Papua Trigana Air Ahmad Irwan Rochendi mengatakan penerbangan kembali Jayapura-Oksibil masih menunggu "safety clearance".


TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

5 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

"Setelah diperiksa, anggota KKB itu akan diserahkan ke Polres Bintuni untuk diproses lebih lanjut," ujar Suriastawa.


Yusril Yakini Prabowo Bisa Selesaikan Masalah di Papua, Ini Alasannya

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra memimpin Tasyukuran Milad Partai Bulan Bintang di Markas Besar Partai Bulan Bintang, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati berdirinya Partai Bulan Bintang ke-25. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Yusril Yakini Prabowo Bisa Selesaikan Masalah di Papua, Ini Alasannya

Yusril Ihza Mahendra optimistis calon presiden Prabowo Subianto mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Papua


CPNS PPATK 2023: Formasi, Syarat, dan Unit Penempatannya

6 hari lalu

Logo PPATK. ppatk.go.id
CPNS PPATK 2023: Formasi, Syarat, dan Unit Penempatannya

Ini daftar formasi CPNS PPATK 2023 syarat dan unit penempatan


Anggota OPM Pengendali Logistik Egianus Kogoya Ditangkap Saat Cari Amunisi

8 hari lalu

Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga Kampung Alama Nduga, Nduga, Papua Pegunungan, dengan menggunakan helikopter saat tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, Papua, Senin, 20 Februari 2023. Sedikitnya 18 warga dievakuasi dan diungsikan ke Mimika imbas dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga. ANTARA FOTO/HO-Humas Ops Damai Cartenz
Anggota OPM Pengendali Logistik Egianus Kogoya Ditangkap Saat Cari Amunisi

Faizal mengungkapkan Altau merupakan orang kepercayaan Egianus Kogoya sebagai pengendali logistik, khususnya amunisi.


Pleidoi Lukas Enembe: Saya adalah Gubernur Papua yang Clean and Clear

9 hari lalu

Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, kembali menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Lukas Enembe, telah dituntut pidana penjara badan selama 10 tahun 6 bulan dan pidana denda Rp.1 miliar subsider 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar Rp.47.833.485.350, kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam penyidikan perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang. TEMPO/Imam Sukamto
Pleidoi Lukas Enembe: Saya adalah Gubernur Papua yang Clean and Clear

Lukas Enembe menyebut bahwa dirinya tidak bersalah dan minta dibebaskan dari segala dakwaan menerima gratifikasi.